WHO Prediksi Korban Ebola Bisa Capai 20.000

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan korban Ebola akan mencapai angka 20.000 sampai sembilan bulan mendatang. Asumsi yang dibuat oleh WHO didapat dari rata-rata korban yang terus bertambah sampai saat ini.

Pada pekan lalu, ada 3.069 orang yang dicurigai dan telah dikonfirmasi terjangkit Ebola dengan 1.552 korban meninggal dunia. Laporan resmi tersebut didapat di Guinea, Sierra Leone, Liberia, dan Nigeria. Kendati demikian, angka tersebut masih diperkirakan bisa mencapai dua sampai empat kali lebih tinggi, dari kasus yang tidak terlaporkan.

WHO sendiri telah membuat panduan tanggap darurat untuk jangka waktu enam sampai sembilan bulan mendatang. Dalam rangka menerapkan strategi pertahanan tersebut, WHO telah menyusun tiga tujuan utama untuk mencegah penyebaran Ebola Virus Desease (EVD).

Tujuan pertama WHO adalah untuk mengidentifikasi setiap kasus EVD di seluruh daerah yang terjangkit wabah. Dengan memastikan seluruh pusat pengobatan memiliki staf yang memadai, peralatan pelindung untuk menjaga staf kesehatan tetap aman, peralatan laboratorium yang mampu mengonfirmasi diagnosis EVD, dan sistem pemakaman yang aman untuk penularan dari korban meninggal. (Baca: WHO Perdebatkan Kode Etik Pengujian ZMapp)

Tujuan kedua dari panduan ini adalah untuk mencegah virus menyebar luas dalam waktu delapan minggu sejak kasus setiap pasien terdeteksi. Negara-negara yang terkena dampak juga perlu memastikan bahwa mereka yang terinfeksi tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan dan dievakuasi dari pusat kota. Tujuan ini juga untuk mencegah agar negara-negara lain di Afrika Barat tidak terkena dampak penyebaran EVD.

Tujuan ketiga adalah untuk mempersiapkan strategi apabila negara-negara yang berbatasan dengan daerah yang terkena dampak ikut terpapar EVD. Strategi tersebut seperti mempersiapkan daerah baru untuk karantina, menyiapkan ahli untuk mengenali dan mendiagnosa EVD, dan melaporkan setiap kasus yang dicurigai ke WHO.

Di Amerika Serikat, Glaxo Smith Kline (GSK) sedang menguji coba vaksin untuk EVD. Vaksin yang dibuat dengan menggabungkan virus Ebola dengan virus lain yang dapat mencegah virus Ebola untuk bereproduksi. GSK juga masih melakukan percobaan keselamatan untuk memastikan bahwa vaksin itu tidak akan menimbulkan efek samping. Diperkirakan 10.000 unit vaksin akan diproduksi selama masa percobaan, dan jika terbukti baik, vaksin akan segera dikirim ke Afrika Barat. Demikian IFLscience, Jumat (29/8/2014). (fik)

»

Posted in: