Tuesday, August 26, 2014

Penyebab Manula Tidur Lebih Sedikit

Penyebab Manula Tidur Lebih SedikitSUDAH lama diketahui bahwa semakin bertambah umur, semakin sedikit Anda tidur. Biasanya, alasan terbesar adalah pengaruh obat baru, tekanan psikologis, pension, atau hanya teori jika orang lanjut usia membutuhkan tidur lebih sedikit.

Sebuah studi dari Beth Israel Deaconess Medical Center dan University of Toronto menemukan alasan neurologis. Mereka mengatakan bahwa sekelompok neuron tertentu, disebut nukleus preoptik ventrolateral (ventrolateral preoptic nucleus) yang terkait dengan pengaturan pola tidur, mungkin perlahan-lahan mati saat usia bertambah.

"Semakin banyak sel yang hilang karena penuaan, semakin sulit Anda tidur," kata Clifford Saper, M.D., Ph.D., pemimpin peneliti dan ketua neurologi di Beth Israel Deaconess Medical Center, sebagaimana dilansir Huffingtonpost, Selasa (26/8/2014).

Saper mencatat bahwa pada orang berusia 70-an umumnya tidur 1,5 kurang dari yang mereka lakukan ketika berusia 20-an. "Mereka tidak merasa beristirahat. Mereka bangun karena merasa tidak bisa tidur lagi hingga merasa lelah di siang hari," katanya.

"Ini semacam keadaan insomnia kronis," imbuhnya (Baca: Mata Kuning, Gejala Kanker Hati Stadium Lanjut)

Temuan baru yang dipublikasikan dalam jurnal Brain bisa menjadi rujukan pengembangan obat yang akan melancarkan pola tidur yang terganggu dengan secara khusus menargetkan neuron tersebut, tanpa menimbulkan dampak negatif fungsi lainnya. Saper pertama kali mengaitkan kematian neuron dan gangguan tidur dalam studi ini dengan tikus laboratorium. Ia menemukan bahwa hewan yang tidak memiliki ventrolateral preoptic nucleus menderita ?insomnia yang mendalam?.

Dia kemudian berusaha mereplikasi temuannya dalam subjek manusia. Saper menganalisis data hampir 1.000 subyek yang telah melakukan studi memori dan penuaan pada tahun 1997, ketika mereka semua masih sehat dan berusia 65 tahun.

Sebagai bagian dari studi ini, mereka semua sepakat untuk memakai perangkat kecil di pergelangan tangan selama sekira 7 sampai 10 hari, selama dua tahun. Perangkat ini akan merekam semua gerakan mereka. Ketika subjek penelitian meninggal, otak mereka disumbangkan untuk ilmu pengetahuan, sehingga penelitian bisa terus dilanjutkan.

Saper memilih 45 otak untuk diperiksa, berdasarkan pada masih ada atau tidaknya inti preoptik ventrolateral. Pertama, dia memeriksa otak untuk menemukan kluster neuron, yang terletak di bagian yang sama pada otak manusia dan otak tikus. Kemudian, ia menghubungkan neuron yang ditemukan di otak dengan data perilaku kegiatan yang dikumpulkan di tahun terakhir orang tersebut hidup.

Saper menemukan bahwa lebih sedikit neuron yang dimiliki seseorang, semakin banyak fragmentasi tidur yang dia alami pada tahun terakhir kehidupannya. Otak dengan jumlah neuron lebih besar (lebih dari 6.000) membuat pemiliknya tidur lebih lama dan tak terganggu. (fik)

»

1 comments:

AJO_QQ poker
kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) | pin bb : 58cd292c.

Post a Comment