Bahaya Duduk Terlalu Lama dan Tip untuk Menghindarinya

BELAKANGAN, banyak masyarakat yang mulai menyadari bahwa berdiri lebih baik daripada duduk terlalu lama. Penelitian kesehatan telah membuktikan bahwa terlalu lama banyak duduk dapat meningkatkan risiko diabetes, kanker jenis tertentu, dan penyakit jantung, demikian seperti dilansir Theconversation, Senin (1/9/2014).

Ini bukan masalah baru. Bernardino Ramazzini, tabib Italia, pernah menggambarkan efek buruk dari terlalu banyak duduk di tempat kerja pada tahun 1700-an. Bernardino menyarankan orang untuk sesekali berhenti duduk dan melakukan kegiatan perangsangan aliran darah.

Namun demikian, kemajuan teknologi dan ahli ergonomis telah membuat duduk lebih menarik dan nyaman. Orang dewasa Australia sekarang duduk selama rata-rata hampir sembilan jam sehari. Ini lebih lama dari waktu yang dihabiskan orang untuk tidur.

Akibat terlalu lama duduk

Banyak orang tahu kapan mereka telah duduk terlalu lama, biasanya saat punggung atau leher mulai terasa sakit. Sejumlah efek dapat kita rasakan pada saat yang sama, namun banyak efek lain yang tidak bisa kita prediksi atau rasakan jika terlalu lama duduk.

Peneliti Kanada, Dr Peter Katzmarzyk misalnya, menemukan bahwa mereka yang duduk hampir sepanjang waktu memiliki risiko kematian dini hampir sepertiga lebih tinggi dibandingkan mereka yang lebih lama berdiri sepanjang waktu.

Peneliti University College London, Dr Emmanuel Stamatakis menemukan hasil yang sama antara perempuan di Inggris: orang-orang yang sebagian besar berdiri/berjalan dalam bekerja memiliki risiko kematian dini 32 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang bekerja sambil duduk.

Untuk rata-rata orang dewasa, berdiri dapat membakar lebih banyak kalori dan menyebabkan lebih banyak kontraksi otot daripada duduk. Satu studi melaporkan rata-rata aktivitas otot paha saat berdiri 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan saat duduk. Hal ini penting untuk meningkatkan regulasi gula darah dan kesehatan pembuluh darah, serta mengurangi risiko kematian dini.

Namun demikian, penting untuk dicatat berdiri terlalu lama juga dapat memiliki efek yang merugikan kesehatan. Dibandingkan dengan duduk, ketika kita berdiri, hati dan sistem peredaran darah kita bekerja lebih keras untuk mempertahankan aliran darah ke otak, karena mereka melawan efek gravitasi. Berdiri diam dalam waktu yang lama dapat menyebabkan pembengkakan atau kram kaki.

Apa yang harus Anda lakukan?

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari berdiri dan juga mengurangi dampak negatifnya, pilihan terbaik adalah bergantian duduk dan berdiri. Pesan kami adalah duduk, berdiri, dan bergerak lebih banyak.

Duduk dan berdiri secara bergantian akan meningkatkan kontraksi otot, merangsang aliran darah, dan menghasilkan lebih banyak bakaran kalori dan kadar gula darah yang sehat. Penelitian juga menunjukkan bahwa kinerja tugas seperti mengetik, membaca, dan aktivitas kognitif lainnya, sebagian besar tidak akan terganggu ketika dilakukan sambil berdiri. Tips ini mungkin bisa membantu Anda bergerak:

- Beristirahat secara teratur selama perjalanan panjang di dalam mobil

-  Berdiri di atas angkutan umum

- Memilih cara yang lebih aktif untuk bergaul dengan teman-teman, seperti berjalan kaki saat mencari tempat    makan
 
- Mengadakan rapat atau meeting sambil berdiri
 
- Berdiri saat menelepon



 
(ren)

»

Posted in: