Fatty Liver bisa Diobati, Asal...

FATTY liver atau perlemakan hati bisa menjadi sirosis dan menjadi faktor risiko dari kanker hati. Karena itu, perlemakan hati harus diwaspadai untuk mencegah terjadinya sirosis.  
Spesialis Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof. DR. Dr. L. A. Lesmana, SpPD, KGEH mengatakan, hampir semua faktor risiko seperti konsumsi minuman beralkohol, virus hepatitis dan fatty liver akan mengarah ke sirosis. Karena itu, Dr Lesmana mengingatkan untuk tidak menganggap sirosis hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga fatty liver.
 
?Jadi artinya, jangan dikira sirosis di hati itu hanya karena virus, tetapi berbagai faktor dan salah satunya fatty liver. Ada juga orang yang terkena sirosis, ketika diperiksa tidak ada segala macam virus, tetapi ternyata dia punya riwayat overweight,? ungkapnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 26 Agustus 2014.
 
Namun tidak perlu khawatir, Dr Lesmana mengatakan bahwa fatty liver masih diobati dengan dua terapi, yakni diet karbohidrat dan lemak serta berolahraga ringan secara teratur. Oleh karena fatty liver dapat diobati dengan diet lemak dan berolahraga ringan, maka kesadaran dari diri sendiri merupakan hal yang penting.
 
?Beberapa studi di amerika mengatakan bahwa fatty liver bisa diobati. Jadi fatty liver bisa diobati dengan diet dan olahraga, sehingga kembali pada pribadi masing-masing. Kita anjurkan dia (orang yang terkena fatty liver-red) harus diet karbohidrat dan lemak, dan berolahraga. Saya juga sudah ada bukti kalau olahraga yang baik itu bukan yang berat, melainkan ringan tetapi rutin. Jangan berolahraga hanya sesekali atau seminggu sekali, tetapi minimal 5 hari dalam seminggu, jadi itu lebih efektif,? jelasnya.
 
?Walaupun sekarang sedang dikembangkan obat-obatan untuk fatty liver, tetap para pakar menganggap dua hal yang terpenting adalah diet lemak dan karbohidrat serta olahraga rutin yang ringan, tidak perlu berat,? tutupnya, (Baca: Sakit di Lambung Belum Tentu Maag)
 
 
 
(fik)

»

Posted in: