Wednesday, February 27, 2013

Temukan Boraks dalam Makanan? Deteksi dengan Kunyit

Temukan Boraks dalam Makanan? Deteksi dengan Kunyit   SAAT ini tengah marak jajanan sekolah yang mengandung bahan berbahaya. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak sekolah mencanangkan proyek atau kegiatan yang membantu siswa untuk mendapatkan jajanan sekolah yang sehat.
 
Salah satu sekolah yang melakukan proyek jajanan sehat adalah MI Da?arul Hikam, Cirebon. Sekolah dasar ini mengajak para siswanya untuk bersama-sama mengonsumsi jajanan tradisional yang sehat.
 
?Kami melaksanakan tiga program berupa analisa jajanan sekolah, senam sehat jasmani, pemberian makanan sehat, dan pengenalan makanan sehat tradisional setiap minggu kepada para siswa,? ungkap Ibu Gina, guru pendamping tim proyek dokter kecil, dalam sebuah acara penghargaan Caravan Gizi Dancow, Dokter Kecil- Mahir Gizi 2012, dengan tema Sehat Dimulai Dari Sekolahmu, di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (27/02.2013).
 
Sekolah yang mendapat penghargaan juara pertama ini mengenalkan jajanan sehat tradisional berupa tahu gejrot khas Cirebon, docang, dan empal gentong.
 
Yang unik dari program sekolah dasar ini adalah adanya program analisis jajanan sekolah. Dimana para siswa diajak untuk belajar menganalisis apakah jajanan mereka mengandung boraks atau tidak.
 
?Kami ajarkan siswa dengan menggunakan cairan kunyit yang diambil sarinya. Kemudian jajanan yang ada dihancurkan, kemudian dicampurkan dengan cairan kunyit. Apabila kunyit berubah warna menjadi merah pada kertas saring, itu artinya jajanan tersebut memiliki kandungan boraks,? ungkap ibu Gina. (ind)
 
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment