DEHIDRASI ringan pada anak-anak di Indonesia ternyata cukup tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, memberikan pendidikan tentang pentingnya mengonsumsi cukup air pada anak-anak menjadi salah satu program untuk mengatasi dehidrasi.
Anak-anak lebih berisiko mengalami dehidrasi karena mereka memiliki kemungkinan kehilangan air melalui kulit relatif besar. Anak-anak juga seringkali melakukan kegiatan yang lebih banyak, seperti bermain atau berolahraga di bawah sinar matahari, sehingga meningkatkan kemungkinan dehidrasi.
"Dampak dehidrasi yang ditimbulkan pada anak dapat menyebabkan gangguan performa kognitif dan dampaknya ada pada penurunan konsentrasi dan suasana hati,"
ungkap Dr. dr Luciana B Susanto, MS, SpGK, ahli gizi, dalam acara Air Bisa Cegah Dehidrasi (ABCD) harus dimulai dari sekolah, di Hotel Grand Sahid, Jakarta , Kamis (28/02/2013).
Untuk mencegah hal tersebut, memberikan edukasi tentang pentingnya hidrasi pada anak-anak menjadi salah satu cara yang dilakukan. Program edukasi ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan, khususnya di Jakarta.
"Dukungan dari sekolah menjadi langkah awal agar anak bisa belajar tentang pentingnya hidrasi. Sosialisasi berupa mengadakan penyuluhan dan menyampaikan presentasi langsung tentang pentingnya hidrasi, bisa juga dengan menggunakan mading sekolah juga memberikan edukasi melalui guru pada saat pelajaran olahraga," ungkap Kepala Dinas Pendidikan DKI, Dr.H Taufik Mulyanto.
Diharapkan sosialisasi ini mengajarkan pada anak tentang pentingnya memenuhi asupan air setiap hari. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment