Pemerintah Kota Pontianak Dukung Kampanye ASI Eksklusif

CAKUPAN ASI eksklusif di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terus mengalami peningkatan. Bahkan, pada tahun 2013, jumlahnya telah mencapai 73 persen.
 
Kepala Dinas Kesehatan Pontianak, drg. Multi Juto Batarendro, mengatakan bahwa kotanya sudah berkomitmen untuk terus meningkatkan cakupan pemberian ASI yang harus di atas target nasional, yaitu 80 persen.
 
?Pemerintah Kota Pontianak akan terus dukung kampanye ASI dan kita pastikan peraturan-peraturan terkait pemberian ASI akan terus ditegakkan,? katanya usai puncak rangkaian kegiatan Peringatan Pekan ASI Sedunia di Pontianak Convention Center (PCC), Kalimantan Barat, Kamis (21/8/2014).
 
Sekira 1.000 orang hadir untuk menyukseskan kegiatan yang mengusung tema ?Gerakan 1.000 Dukungan untuk Ibu Menyusui? ini. Kegiatan menghadirkan 385 ibu hamil yang didampingi pasangannya dari 23 puskesmas di seluruh Kota Pontianak, remaja usia subur, tim penggerak PKK tingkat kecamatan, dan perwakilan dari seluruh SKPD di Kota Pontianak. (Baca: Imunisasi Tidak Ada Gunanya, Keliru!)
 
Sementara, acara puncak diisi talkshow dengan pemateri dr Utami Roesli, S.pA, IBCLC, FABM yang merupakan aktivis ASI nasional yang terus gencar mengkampanyekan pentingnya pemberian ASI kepada bayi. Gerakan ini menjadi suatu gebrakan yang baik untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI di Kota Pontianak. dr Utami Roesli menekankan begitu pentingnya peran ayah dalam mendukung ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya.
 
?Seyogyanya ayah dan ibu ini perannya seimbang. Semoga gebrakan yang akan datang bisa menggandeng lebih banyak pihak, terutama ayah, orangtua dan mertua, pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat,? ujarnya.
 
Selaku ketua panita, dr. Darmanelly menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak untuk menyukseskan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Hal ini juga dibenarkan oleh Yanita Arbiastuti selaku Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Kota Pontianak. Menurutnya, dukungan pemberian ASI kepada bayi menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Pontianak
 
?Yang pasti kami tim penggerak PKK Kota Pontianak bersama seluruh kader-kader PKK tingkat kecamatan dan kelurahan mendukung penuh kampanye ASI ini,? ungkapnya. (Baca: Kontroversi Aborsi, Menkes : Dokter Harus Ikut Undang-Undang)
 
Yanita menjelaskan begitu banyak manfaat yang terkandung dalam ASI dan menyusui ini yang tidak bisa digantikan oleh apapun. ?Gerakan dukungan ibu menyusui ini tidak hanya berhenti sampai kegiatan ini saja, masih akan ada sosialisasi yang akan terus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih berkualitas,? pungkasnya.
(fik)

»

Posted in: