Kapan Endoskopi Perlu Dilakukan pada Pasien Gangguan Pencernaan?

TAK semua gangguan pencernaan perlu dilakukan peneropongan melalui teknik endoskopi. Metode tersebut akan dilakukan ketika kondisi serius di pencernaan dialami pasien.

Dijelaskan DR.dr. H Ari Fahrial Syam, SP.pD KGEH FINASIM FACP MMB bahwa endoskopi merupakan alat yang ada kamera di dalamnya dimana dari kamera tersebut kita bisa memonitor atau melihat struktur saluran pencernaan atas, sampai juga usus tiga jari dan usus halus  serta usus besar.

"Jadi saluran pencernaan itu bisa diteropong untuk dinilai apakah ada luka, sumbatan atau gangguan lainnya,"katanya saat ditemui Okezone di RSCM, Jakarta Pusat, baru -baru ini.

Dituturkan lebih lanjut bahwa pada kondisi tertentu saja proses endoskopi akan dilakukan. Hal ini guna mengetahui lebih lanjut gagguan pencernaan pada pasien.

"Endoskopi perlu dilakukan pada pasien dengan sakit maag dimana berat badan turun, sakit maag dengan disertai muntah darah, BAB hitam, pucat-pucat yang tak diketahui sebabnya, muntah-muntah hebat atau satu dua kasus dimana seseorang tertelan benda asing. Itu akan dilakukan peneropongan saluran cerna atas. Untuk saluran cerna bawah, misalnya pada pasien diare kronik (mencret-mencret lebih dari dua pekan), susah BAB, ada benjolan di bawah yang disebut tumor. Itu indikasinya perlu peneropongan saluran cerna bawah,"tutupnya. (tty)

»

Posted in: