SETIAP orang pernah mengalami dengan yang namanya patah hati. Mungkin patah hati terdengar biasa, namun bagaimana bila dapat menyebabkan kematian?
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa Anda benar-benar bisa mati karena patah hati. Bukan karena bunuh diri akibat depresi, melainkan patah hati meningkatkan risiko gagal jantung atau stroke dua kali lipat pada bulan pertama setelah ditinggal pasangan.
Temuan ini menambah bukti yang berkembang bahwa kematian tidak hanya meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, tetapi dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh terhadap semua jenis penyakit.
Bahkan, para dokter dalam penelitian ini menyebut patah hati sebagai sindrom karena Anda enam kali lebih mungkin meninggal pada tahun ditinggal pasangan. Fenomena ini menjelaskan mengapa banyak janda dan duda yang meninggal setelah pasangan mereka lebih dulu ?pergi?.
Seperti disebutkan dalam Dailymail, ada banyak penyebab yang kompleks dari sindrom patah hati. Tetapi, produksi kortisol, yaitu bahan kimia yang dilepaskan kelenjar adrenal bagian atas ginjal sebagai respon terhadap bahaya diyakini menjadi salah satu sumber terbesar masalah.
Lonjakan kortisol meningkatkan jumlah gula di dalam darah untuk membantu otot-otot bekerja lebih cepat. Sehingga, hal tersebut akan menyebabkan banyak energi ke otak dan mempercepat perbaikan luka.
Tetapi, itu kurang berguna ketika menghadapi tekanan emosional dalam jangka panjang. Selain itu, hormon kortisol dapat menyebabkan kondisi membahayakan pada kondisi tertentu di dalam darah, dan pada akhirnya memengaruhi banyak bagian tubuh kita. (ind)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment