LARANGAN operasi kecantikan untuk anak dan remaja di Singapura telah diajukan, mengingat terungkap sepertiga remaja di Singapura setuju untuk operasi. Hal ini menurut survei yang dilaporkan Singapore Medical Journal.
Satu dari tiga anak muda Singapura berpendapat bahwa operasi plastik baik untuk mereka. Sementara itu, 14 dari 1.400 orang (usia 16 hingga 21 tahun) telah di survei mengakui bahwa mereka telah menjalani operasi plastik.
Operasi kecantikan yang dilakukan murni meningkatkan penampilan, bukan karena alasan medis, apalagi operasi ini sudah populer di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan. Di Singapura sendiri, jenis perawatan ?plastik? yang populer di kalangan anak muda adalah pembuatan double eye lids.
Dalam hal ini, diimbau untuk membimbing masyarakat dan menginformasikan mereka tentang risiko medis akibat renovasi penampilan yang diinginkan pasien.
?Ahli bedah harus mencegah pasien muda melakukan operasi plastik, karena setiap operasi memiliki risiko,? imbau Presiden Singapore Association of Plastic Surgeons, Karen Sng. "Secara umum, saya tidak merekomendasi operasi kecantikan bagi kaum muda," kata Karen Sng, seperti dilansir Asia One, Selasa (9/9/2014).
Karen menambahkan bahwa dia akan setuju jika mereka berada di penghujung usia belasan tahun dan memiliki izin persetujuan dari orang tua yang sepenuhnya sadar akan risiko yang akan didapatkan pasca operasi.
Secara medis, tidak ada yang salah dengan operasi plastik. Operasi untuk tujuan restorasi struktural dan fungsional dibenarkan, dan ketika ahli bedah melakukan perubahan, mereka akan memberikan cetakan dengan tambahan nilai estetika sesuai stereotip budaya yang berlaku.
(jjs)
»
0 comments:
Post a Comment