RUMAH Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggelar pelatihan endoskopi tahap lanjut bagi para dokter ahli saluran cerna. Pendidikan yang berlangsung selama empat bulan itu merupakan bantuan dari pemerintah Jepang melalui Ministry of Economy Trade and Industry (METI) serta Olympus Medical System Corporation
"Tidak sekedar itu, Pemerintah Jepang juga menyetujui perhimpunan endoskopi saluran cerna Jepang, JGGS yang menugaskan lima dokter dari KOBE University untuk membantu pelatihan di Indonesia selama seminggu," ujar Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD-KGEH, FACG pada konferensi pers tentang Pelatihan Endoskopi Saluran Cerna Tahap Lanjut di Pusat Endoskopi Saluran Cerna RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
Kepala Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI itu mengatakan, pemerintah Jepang yang bekerja sama dengan perusahaan Olumpus menyediakan peralatan sangat canggih, update, serta bisa melakukan telemedicine. Menurut Dr Dadang, dengan teknologi telemedicine ini para dokter ahli Indonesia bisa melakukan teleconference dengan seluruh ahli di dunia yang tergabung dalam Medical Working Group in Asia Pacific Advance Network (APAN)
"Pusat endoskopi saluran cerna di RSCM yang sudah terintegrasi dengan APAN ini merupakan satu-satunya di Asia Tenggara. Jadi, kita bisa berdiskusi dengan seluruh dokter ahli di seluruh dunia yang tergabung dengan APAN membicarakan kasus-kasus sulit endoskopi saluran cerna," tuturnya.
Sementara, untuk diketahui, walaupun sudah hampir 40 tahun endoskopi saluran cerna dilakukan pertama kali di Indonesia, hingga kini jumlah dokter ahli yang kompoten endoskopi saluran cerna baru 560 orang. Sedangkan, di Jepang saat ini ada lebih dari 30.000 ahli endoskopi saluran cerna, padahal jumlah penduduknya tidak lebih dari setengah penduduk di Indonesia. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment