MELAKUKAN donor darah sangat penting bagi pendonor karena menyehatkan mereka. Tetapi, donor darah juga bisa menyelamatkan nyawa bagi orang-orang yang membutuhkan.
Oleh karena itu, sedianya Palang Merah Indonesia (PMI) harus menyediakan stok darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan darah pada masyarakat. Untuk DKI Jakarta sendiri, Dr Salimar Salim selaku Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, mengatakan bahwa hingga tanggal 17 September 2014 stok darah di Jakarta tergolong aman.
"Jumlahnya itu kalau dilihat secara keseluruhan untuk hari ini 17 September yang bertepatan dengan ulang tahun kita itu 7.111 kantung darah di Jakarta, jadi masih tergolong aman," ujarnya kepada Okezone di Kantor PMI DKI Jakarta, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).
Meskipun begitu, Dr Salimar mengungkapkan bahwa selalu saja terdapat golongan darah tertentu yang jumlah stoknya sangat minim. Menurut Dr Salimar, golongan darah AB itu selalu lebih rendah dibandingkan golongan darah lainnya.
"Golongan darah AB itu hingga saat ini hanya sebanyak 569 kantung darah, karena memang penduduk Indonesia yang mempunyai golongan darah AB itu cuma sekira 6,6 persen," tambahnya.
Sehingga, kalau dilihat stok paling banyak itu golongan darah O dengan jumlah2.795 kantung darah. Nomor dua terbanyak itu golongan darah B dengan jumlah 2.215, golongan darah A sebanyak 1507.
"Jadi, kelihatannya memang golongan darah AB yang paling sedikit di Jakarta, tetapi nasional pun menunjukkan seperti ini. Permasalahannya adalah ketika pemilik golongan darah AB ini meminta darah AB saat bulan puasa, nah ini yang kita harus carikan caranya," tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment