MENTERI Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A berharap tiga rumah sakit vertikal bisa memperoleh akreditas dari Join Commission International (JCI). Termasuk diantaranya RS Dharmais.
Meski mengaku sulit, Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk, M.Epid tetap optimis dapat memperoleh akreditasi JCI.
?Kita baru coba panggil konsultan budaya, kita sudah buat survei untuk mengetahui apa yang bisa kita ubah. Tahun 2015 Insya Allah bisa dapat JCI,? ujarnya di Jakarta Barat, baru-baru ini.
Kendati begitu, dr Sonar mengakui bahwa hingga saat ini belum ada pengajuan untuk memperoleh akreditasi tersebut. Sebab menurutnya, masih banyak hal yang harus dipersiapkan lebih dulu. Terutama dari segi biaya yang cukup mahal, yakni untuk satu kali uji akreditasi harus menyiapkan dana Rp 5 milyar.
?Jadi tidak murah. Belum lagi kalau ada hal-hal yang harus kita perbaiki, misalnya AC atau kabel tidak benar, maka harus dibenarkan terlebih dahulu. Tetapi, untuk memperoleh akreditasi JCI pertama perlu komitmen karena peralatan tidak terlalu dipermasalahkan. JCI itu bukan harus memiliki alat-alat yang canggih, tetapi semua jajaran rumah sakit harus bekerja sama, mulai dari petugas administrasi, dokter, perawat dan semua sinkron kalau tidak akan susah,? ungkapnya.
Untuk diketahui, standar akreditasi internasional JCI dirancang untuk mengevaluasi kualitas dan keselamatan pasien di semua fungsi klinis dan manajerial rumah sakit. Sebagai lembaga akreditasi internasional, JCI melakukan identifikasi dan penilaian, serta keberhasilan dalam mengembangkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien di seluruh dunia.
Selain itu, JCI juga menyediakan solusi manajemen dan inovatif untuk membantu lembaga perawatan kesehatan meningkatkan kinerja dan hasil akhir. Tim ahli JCI bekerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit, institusi akademis, dan lembaga bisnis terkait agar menghasilkan kinerja terbaik dalam perawatan pasien.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment