KERONTOKAN rambut pada wanita dapat dikaitkan dengan jumlah kadar hormon testosteron yang tinggi. Kelebihan testosteron pada wanita dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan sistem reproduksi, termasuk kesuburan.
?Wanita yang menderita rambut rontok dan penipisan rambut pada usia reproduksi, mereka memiliki risiko gangguan kesuburan yang menyangkut penyakit ovarium polikistik tertentu, "kata pakar trikologis Philip Kingsley, berbasis di London dan New York.
Penyakit ovarium polikistik (Polycystic Ovarian Syndrome) adalah kondisi di mana beberapa kista terbentuk pada ovarium. Gangguan ini memicu gejala, seperti jerawat, rambut yang tumbuh berlebihan di tempat yang tidak diinginkan, penipisan rambut di kepala, menstruasi tidak teratur, dan kemandulan.
"Kami menemukan 68 persen perempuan dengan kondisi sindrom ini juga mengalami penipisan rambut, terkait dengan tingkat testosteron tinggi, dalam proyek penelitian dengan Imperial College London yang dipublikasikan dalam European Journal of Endocrinology pada 2003," kata Philip Kingsley.
Kerontokan dan penipisan rambut pada wanita juga dapat menjadi sinyal adanya kelainan pada kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid yang berada di sekitar leher berfungsi mengeluarkan hormon yang mengatur banyak fungsi penting dalam tubuh, termasuk pertumbuhan rambut.
?Kerontokan rambut normal manusia sekira 150 helai per hari. Tetapi jika kelenjar tiroid terlalu aktif atau sebaliknya, ini dapat meningkatkan tingkat kerontokan rambut," jelas Mr Kingsley, seperti dilansir Dailymail, Selasa (23/9/2014).
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment