SEBAGAI produsen pertama susu anak-anak di Indonesia, PT Sarihusada senantiasa terus berkomitmen menyediakan produk nutrisi awal kehidupan yang berkualitas dan terjangkau. Meski begitu, Sarihusada juga selalu berupaya untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan karyawannya.
Bahkan, sebagaimana dijelaskan oleh Plant Manager Sarihusada, I Ketut Muwaranata, Sarihusada juga memastikan perencanaan gizi awal kehidupan yang lebih optimal kepada anak-anak karyawan. Menurut I Ketut, bentuk kepedulian akan perencanaan gizi awal kehidupan yang lebih optimal kepada anak-anak karyawan mereka, Sarihusada memberikan 4 bulan cuti melahirkan untuk karyawan wanita.
?Untuk memastikan perencanaan gizi awal kehidupan yang lebih optimal bagi anak-anak karyawan, Sarihusada memberikan karyawan wanita 4 bulan cuti melahirkan, artinya 1 bulan lebih lama dari standar pemerintah dan perusahaan lain,? ujarnya di pabrik Sarihusada 2, Jl. Raya Jogja-Solo Km. 19 Kemudo, Prambanan, Klaten, belum lama ini. (Baca: Sarihusada Jawab Permasalahan Gizi di Indonesia)
Sementara, I Ketut juga menjelaskan bahwa Sarihusada menerapkan dan menjalankan standar keselamatan yang tinggi bagi siapa saja. Termasuk karyawan di setiap tempat terkait proses produksi produk Sarihusada. Bahkan, I Ketut mengatakan bahwa untuk menjamin keselamatan karyawan Sarihusada telah tersertivikasi SMK3 dan OHSAS 18000.
?Dengan lebih dari 1.000 karyawan bekerja setiap harinya, Sarihusada memastikan keamanan mereka terpelihara dengan sertifikasi SMK3 dan OHSAS 18000,? tuturnya.
Untuk diketahui, SMK3 dan OHSAS 18000 merupakan sistem manajemen keselamatan kerja yang dituangkan ke dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja no. 05/Men/1996. Hal ini merupakan peraturan perundangan yang wajib dilaksanakan atau diimplementasikan para perusahaan yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih, serta perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki potensi bahaya tinggi.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment