TIDAK semua orang mengenal dengan baik penyakit Lupus atau sering disebut penyakit autoimun. Lalu, bagaimana di Jakarta sendiri yang notabene kota besar dengan berbagai macam teknologi untuk mencari informasi?
Ketua Yayasan Lupus Indonesia (YLI), Tiara Lestari mengatakan bahwa sebenarnya masyarakat di Jakarta sudah aware terhadap penyakit Lupus, hanya belum merata. Menurut Tiara, masyarakat di Jakarta sekarang masih hanya sebatas mengetahui, tetapi belum mengerti.
"Orang ketika ditanya pernah dengar sakit Lupus atau tidak? Pasti pernah, tetapi tidak mengerti. Tetapi, dulu orang ketika ditanya 'apakah pernah dengar penyakit Lupus? yang film permen karet?' Orang kebanyakan berpikir begitu," ujarnya kepada Okezone di Rumah Sakit Kramat, Jl Kramat Raya No. 128, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Karenanya saya berpikir awareness masyarakat sedikit berubah, dulu mereka sama sekali tidak tahun bahwa ada penyakit Lupus, kalau sekarang mereka tahu penyakit itu ada tetapi kurang paham apa itu Lupus," tambahnya.
Karena itu, Tiara menganggap pengetahuan masyarakat di Jakarta terhadap penyakit Lupus sudah lebih baik dibanding masa lalu. Sehingga, Tiara berpendapat bahwa permasalahannya adalah terletak pada mengapa masyarakat di Jakarta belum paham penyakit Lupus.
"Sebenarnya bukannya belum mengerti, tetapi belum mau karena mungkin di sekelilingnya tidak ada yang sakit itu, sehingga menjadi kurang aware terhadap penyakit Lupus," tuturnya.
"Tetapi, tidak sedikit juga mereka yang sangat aware mencari penyakit Lupus walaupun di keluarganya tidak ada yang sakit Lupus. Misalnya, dalam satu perusahaan pada hari kesehatan ke-13 ada yang ingin bikin acara tentang Lupus karena biasanya hanya kanker, jantung, dan diabetes," tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment