KASUS Ebola kembali ditemukan di luar Afrika. Kali ini, seorang penduduk Nigeria masuk ke rumah sakit di Italia setelah mengalami gejala virus Ebola.
Wanita, yang baru saja kembali dari kunjungan ke Nigeria itu dirawat di rumah sakit Ancona. Kini, dia tengah menjalani serangkaian tes di unit spesialis untuk menentukan apakah dia memang tertular wabah tersebut.
Negara Liberia semakin terancam oleh eksistensi virus Ebola yang menyebar seperti bola api liar dan melahap segala sesuatunya,"kata Menteri Pertahanan Nasional Liberia kepada Dewan Keamanan PBB. ?Liberia menghadapi ancaman serius bagi eksistensi nasionalnya. Virus mematikan Ebola telah menyebabkan gangguan bagi negara kita, " kata Menteri Brownie Samukai.
Liberia adalah negara yang paling parah dilanda epidemi Ebola di Afrika Barat dan kemungkinan akan muncul ribuan kasus baru dalam beberapa pekan mendatang. Kini, telah lebih dari 1.000 orang tewas di Liberia, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
?Setidaknya 160 petugas kesehatan Liberia telah tertular penyakit dan setengah dari mereka telah meninggal. Dia menggambarkan penyebaran Ebola sebagai wabah yang ganas. Skala bertambahnya korban jiwa, masalah ekonomi, sosial, politik, dan krisis keamanan sangat memberi pengaruhi mendalam bagi Liberia. Lagi-lagi Liberia menghadapi ancaman terbesar mereka sejak periode perang," kata utusan khusus PBB untuk Liberia, Karin Landgren.
Dua perang yang pernah terjadi antara tahun 1989 dan 2003 menewaskan sekitar 250.000 orang dan menyebabkan keruntuhan total bagi Liberia. Hal itu diukir oleh panglima perang yang sering menggunakan tentara anak-anak dan memperebutkan izin kontrol atas tambang berlian dan kayu.
Pasukan penjaga perdamaian PBB dikerahkan ke Liberia pada tahun 2003 dan sekitar 6.000 tentara dan polisi saat ini masih ada. Misi mandat dijadwalkan akan diperbaharui oleh Dewan Keamanan bulan ini dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon telah merekomendasikan perpanjangan langsung selama tiga bulan, bukan satu tahun, sementara masyarakat internasional membantu menangani Ebola.
WHO mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mencatat 4.293 kasus di lima negara Afrika Barat pada tanggal 6 September. Wabah ini dimulai di Guinea dan telah menyebar ke Liberia, Sierra Leone, Nigeria dan Senegal. Wabah Ebola dikatakan tidak terkait dengan Ebola yang pertama kali pernah diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976.
Ebola adalah penyakit yang menyebar melalui cairan tubuh seperti darah, keringat, atau muntahan mereka yang terinfeksi dengan penyakit tersebut. Petugas kesehatan adalah yang paling rentan terhadap penyakit ini. Liberia Samukai mengatakan sembilan dari 15 kabupaten di Liberia telah terjangkit virus ini. Epidemi terburuk sejak penyakit ini ditemukan telah menewaskan sedikitnya 2.296 orang.
?Pandemi telah berkembang menjadi darurat kesehatan melebihi respon pemerintah, " ujar Liberia Samukai. ?Liberia kekurangan infrastruktur, kapasitas logistik, keahlian profesional, dan sumber daya keuangan yang efektif untuk mengatasi penyakit ini."
"Sangat penting bahwa kita sebagai masyarakat internasional mulai serius menangani kesehatan masyarakat, dampak kemanusiaan, serta keamanan dari wabah ini," kata Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power. "Saya tidak bisa mengatakan sekarang bahwa tanggapan internasional terhadap wabah Ebola sudah cukup. Setiap organisasi, negara, dan masyarakat internasional perlu mengetahui bagaimana kami menghadapi ini sekarang."
Ban Ki-Moon mengatakan ia berencana untuk mengadakan pertemuan internasional terhadap krisis Ebola di sela-sela sidang majelis PBB.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment