TEKNOLOGI stem cell kini telah diterapkan untuk pengobatan dalam kecantikan maupun penyakit. Namun untuk kedua jenis perawatan tersebut memiliki perbedaan dari sumbernya.
Hal inipun seperti yang diungkapkan oleh spesialis syaraf, Fenny L. Yudiarto, MD., Ph.D. ?Kalau untuk kecantikan itu biasanya kita harus mengerti. Kita sudah tua mau re-modelling, jadi regenerasi lebih awal. Kalau untuk kecantikan biasanya khusus plsenta stem cell. Tetapi kalau orang datang ke saya mau kecantikan, saya tidak akan memberikan plasenta saja. Bagaimana cantik kalau otaknya pikun. Orang ingin cantik, tapi kan harus didukung dengan jantung ginjal serta otaknya yang sehat. Jadi kalau anti aging di saya itu semuanya, tidak hanya kecantikan tapi otak juga,? jelasnya kepada Okezone di Four Season Hotel, Jakarta, Sabtu (13/9/2014).
Penggunaan stem cell sendiri menurut Fenny, tidak bisa secara langsung. Banyak faktor yang perlu diperhatikan ketika orang ingin menggunakannya. Kendati demikian, masih banyak orang yang nekat menggunakan stem cell untuk kecantikan.
?Namun terkadang orang ingin cantik lalu dikasih embrio mix stem cell. Nah, itu sangat berbahaya. Embrio mix stem cell itu satu-satunya yang berbahaya karena dia bisa menjadi sel factory, jadi tumor untuk dua puluh tahun kedepan,? tutur Fenny.
Penggunaan stem cell sendiri terbagi dari beramacam-macam sumber. Diantaranya adalah dari orang lain, diri sendiri, maupun binatang.
?Stem cell itu macam-macam ada yang allo stem cell dari orang lain, manusia juga. Auto dari tubuhnya sendiri, dari sumsum tulangnya diproses atau dari binatang, binatang bisa dari domba, bisa dari kelinci,? tutup Head of Research Development Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia (PERDOSSI) ini.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment