KANKER paru-paru masih menjadi momok yang menakutkan. Apalagi, kanker tersebut hingga saat ini belum mampu diobati dengan cara apa pun.
Kanker paru-paru sendiri umumnya ditemukan pada pasien ketika memasuki stadium lanjut. Padahal, kanker tersebut bisa didideteksi lebih awal dengan melihat gejalanya.
"Gejalanya bisa batuk selama enam pekan, nyeri di dada, dan dahaknya berdarah. Ada benjolan di bagian leher. Hampir mirip dengan TBC," jelas dr Henry Naland Sp(B)K. Onk di RS Omni Pulomas, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Lebih lanjut, seseorang yang menderita kanker paru-paru juga mengalami penurunan berat badan. Bahkan, kondisi tersebut terjadi secara signifikan dalam waktu yang terbilang singkat.
"Dalam waktu enam bulan turun 5 kg. Tapi ini bukan karena usaha diet. Turun itu karena sel kankernya mengonsumsi zat gizi kita," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr Henry juga menyampaikan bagaimana kanker paru-paru bisa terjadi. Menurutnya, kanker paru-paru yang seringkali ditemukan bukanlah disebabkan karena merokok. Justru mereka yang menjadi perokok pasif, memiliki risiko besar terkena penyakit mematikan tersebut.
?Bukan karena merokok, tapi karena rangsangan rokok yang kena ke sel epitelnya,? jelasnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment