PENELITI Amerika menyatakan bahwa teknologi ultrasound dapat digunakan untuk membantu menemukan batu ginjal. Ultrasound terbukti sama efektifnya dengan CT scan dalam menemukan batu ginjal sebagai langkah awal untuk menghindari paparan radiasi yang tidak perlu.
Studi di New England Journal of Medicine mengambil sampel acak dari hampir 3.000 orang yang pergi ke ruang gawat darurat untuk memeriksa batu ginjal. Beberapa orang menjalani ultrasound dengan seorang dokter gawat darurat, yang lain dengan spesialis terlatih atau diberi computed tomography (CT) scan dengan seorang radiolog.
Setelah lanjut enam bulan, tidak ada perbedaan dalam hasil kesehatan dari tiga kelompok tersebut. Saat ini, CT scan memang lebih sering digunakan daripada ultrasound ketika pasien sudah mengalami gejala nyeri yang sebagai akibat dari batu ginjal.
Studi ini tidak mendesak dokter untuk berhenti melakukan CT scan, hanya untuk menyarankan pasien untuk mencoba ultrasound dulu sebelum ditindaklanjuti dengan scan jika diperlukan.
"Ultrasound adalah cara tepat untuk memulai pemeriksaan," kata ketua peneliti, Rebecca Smith-Bindman, profesor dari University of California, San Francisco. "Paparan radiasi dihindari, tanpa peningkatan efek samping dan kenaikan biaya."
Menurut survei US National Health 2010 dan Nutrition Examination, satu dari 11 orang dilaporkan mengalami setidaknya satu kasus batu ginjal, kata artikel tersebut.
"Penggunaan CT scan untuk mendiagnosis batu ginjal telah meningkat 10 kali lipat dalam 15 tahun terakhir," tambah Rebecca, seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (19/9/2014).
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment