KERUSAKAN kognitif pada otak karena tekanan darah tinggi dan diabetes dapat meningkatkan risiko terkena demensia. Namun, ada cara sederhana yang dapat dilakukan sejak usia muda untuk memperlambat terjadinya demensia.
Pakar neurologi Universitas Atmajaya, Dr Yuda Turana mengatakan bahwa olahraga dapat mencegah kerusakan kognitif. Hal ini karena berolahraga dapat meningkat Brain Derived Neurotropic Factor (BDNF), yaitu protein utama yang mengatur pemeliharaan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup sel saraf.
"Oleh karena itu, olahraga juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan. Olahraga yang terprogram dan menyenangkan dapat meningkatkan regenerasi sistem saraf sensorik," ujarnya pada talkshow Demensia, Bisakah Kita Mengurangi Risikonya? di Erasmus Huis Pusat Kebudayaan Belanda, Jl. HR Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2014).
Selain itu, Dr Yuda menjelaskan bahwa olahraga yang dilakukan pun tidak perlu dengan intensitas berat, melainkan ringan. Namun, untuk mencegah demensia atau Alzheimer juga harus disertai dengan konsumsi sayur dan buah, selain dari berolahraga.
"Olahraganya cukup 150 menit per minggu. Kemudian disertai dengan makan sayur dan buah setiap hari bisa mengurangi risiko terserang Alzheimer," tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment