CAKUPAN pemberian ASI ekslusif di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2011 ke 2012, yakni 61,1 persen menjadi 63,4 persen. Padahal, pemberian ASI ekslusif selama enam bulan pertama kehidupan sangat penting dilakukan.
Menurut Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit St. Carolus Salemba, Dr. Utami Roesli, Sp.A, penelitian terakhir tahun 2011 menemukan bagaimana ibu menyusui kualitas hidupnya lebih baik. Utami Rusli mengatakan bahwa hal tersebut melalui apa yang disebut dari Pscyho Immune Neurology (PIN).
"Jadi, dari psikis yang tenang dari sang ibu itu akan meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolismenya," ujarnya di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Selain itu, manfaat menyusui tidak hanya dirasakan selama enam bulan, melainkan juga sampai dua tahun. Utami Rusli mengatakan bahwa ibu yang menyusui bayinya hingga usia dua tahun, maka akan terhindar dari berbagai penyakit kronis.
"Di antaranya ibu yang menyusui sampai dua tahun juga terhindar dari kanker payudara, kanker rahim, stroke, hipertensi, penyakit jantung koroner, stres depresi, sehingga tampaknya kegunaan menyusui sama hebatnya bagi si anak dan si ibu," jelasnya.
Karena pemberian ASI eksklusif sangat penting, pemerintah pun melindungi hak-hak dasar bayi tersebut. Hak-hak dasar bayi tersebut dilindungi dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009, di mana pasal 128 poin A mengatakan bahwa seorang bayi Indonesia berhak mendapatkan ASI ekslusif selama enam bulan.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment