KETIKA ada seseorang yang berniat bunuh diri sebaiknya tidak diremehkan. Hal inilah yang diungkapkan pemerhati kesehatan jiwa dr Albert Maramis SP.KJ.
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk mengetahui tanda-tanda bunuh diri. Pasalnya, cara tersebut bisa meminimalisir kasus tersebut terjadi.
"Misalnya ada orang bicara soal bunuh diri atau keinginan mati, ini tidak boleh dianggap remeh," ujarnya di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, dr Albert juga menyoroti soal sikap individualistik masyarakat yang saat ini meningkat. Menurutnya, masyarakat yang acuh atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar justru menjadikan upaya bunuh diri tidak bisa dicegah.
"Yang perlu dilakukan adalah mendengar dan memberi bantuan tapi bukan menghakimi. Jangan sampai diabaikan, atau tidak mau tahu. Apalagi ketidak mautahuan dalam kehidupan individualistik sangat berbahaya," terangnya.
Seperti diketahui, kasus bunuh diri setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Bahkan dari data badan kesehatan dunia atau WHO, dalam 40 detik terdapat 1 kematian akibat bunuh diri. Di Indonesia sendiri, angka bunuh diri berkisar 1,6 sampai 1,8 per 100.000 jiwa. Menurut WHO, kasus ini akan mengalami peningkatan hingga 2,4 per 100.000 jiwa, jika tidak ada usaha pencegahan bunuh diri dari masyarakat. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment