SALAH satu metode pengobatan kanker yakni kemoterapi. Lantas bagaimana jika hal ini diterapkan pada ibu hamil yang terkena kanker?
Menurut dr Henry Naland Sp(B)K.Onk, kemoterapi bisa dilakukan pada ibu hamil yang terkena kanker. Asalkan usia kandungannya harus lebih dari 20 minggu atau tiga bulan.
"Dibawah tiga bulan, organ tubuh sedang terbentuk. Jadi bisa saja ada kelainan," ujarnya di RS Omni Pulomas, Jakarta, Selasa, 9 September 2014.
Kendati demikian, akan lebih baik jika wanita yang terkena kanker tidak hamil dulu. Begitupula dengan pria mengidap kanker.
"Paling bagus yah jangan hamil dulu. Pria juga jangan 'menghamili'. Karena obat itu bisa memengaruhi sel telur atau sperma. Sel itu kan aktif. Jadi kalau mau hamil, harus tunggu setelah setahun lebih kemoterapinya di stop," terangnya.
Sementara itu, selain dalam keadaan hamil, kemoterapi juga dilakukan pada wanita pengidap kanker yang sedang menyusui. Menurut dr Henry, kemoterapi yang dilakukan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kualitas ASI.
"Pengidap kanker yang sedang menyusui boleh di kemoterapi. Kadar obat kemoterapi yang masuk ke air susu itu bisa dibilang rendah," tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment