PENURUNAN fungsi kognitif di otak yang ditandai dengan mulai hilangnya daya ingat disebut demensia. Penyakit yang disebut pikun di usia lanjut ini, hampir pasti akan diderita oleh semua orang seiring pertambahan usia.
Namun sayangnya, tidak semua orang menyadari bila dirinya berisiko mengalami demensia. Kebanyakan dari orang sering tidak bisa membedakan antara demensia dengan penyakit Alzheimer.
Mengenai hal tersebut, pakar syaraf dari Universitas Atmajaya, Dr.dr. Yuda Turana mengatakan bahwa ada beberapa jenis demensia yang akan dialami oleh seseorang ketika memasuki usia lanjut. Salah satu bentuk demensia yang paling umum adalah Alzheimer.
"Demensia itu payung besar. Ada berapa jenis demensia? Demensia itu ada beberapa jenis, tetapi kurang lebih 80 persennya Alzheimer, sisanya banyak seperti demensia vaskular dan parkinson demensia," ujarnya di Erasmus Huis Pusat Kebudayaan Belanda, Jl. HR Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Namun, Dr Yuda mengingatkan bahwa meskipun Alzheimer merupakan bagian dari demensia, belum tentu semua orang akan mengalaminya. Bila seseorang sudah mengalami Alzheimer, artinya dia telah menderita demensia terlebih dahulu.
"Jadi demensia itu belum tentu Alzheimer, tetapi 80 persen dari demensia itu Alzheimer, berarti kalau alzheimer sudah pasti demensia," tuturnya.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment