AWAL September ini para calon jemaah haji Indonesia telah berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Demi menjaga kesehatan selama di tanah suci, para calon jemaah haji dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatannya.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB,FINASIM,FACP (mantan Tenaga Kesehatan Haji Daerah dan Tenaga Kesehatan Haji Khusus-ONH plus). Selain itu, Dr Ari juga menganjurkan untuk segera menghubungi petugas kesehatan di kelompok atau kloter apabila timbul masalah pada kesehatan.
?Kepada para jamaah haji dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan segera menghubungi petugas kesehatan di kelompok atau kloter apabila timbul masalah dengan kesehatan Hal ini penting agar gangguan kesehatan yang terjadi dapat segera diatasi dan tidak berlarut,? ujarnya pada keterangan pers yang diterima oleh Okezone.
Selain itu, menurut Dr Ari, hal lain yang perlu diingat adalah kontak satu jamaah dengan jamaah lainnya cukup dekat, sehingga jika salah satu jamaah mengalami flu seperti batuk-pilek akan mudah menularkan kepada jamaah lain. Oleh karena itu, Dr Ari mengingatkan akan pentingnya para calon jemaah haji untuk saling mengingatkan kesehatannya masing-masing.
?Oleh karena itu, sesama jamaah harus selalu mengingatkan, apabila ada anggota kelompoknya yang sakit untuk menghubungi petugas kesehatan yang ada di kloter tersebut dan siap memberikan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji,? tuturnya.(Baca: Calhaj Harus Kurangi Aktifitas di Ruang Terbuka)
Sementara itu, tahun ini jumlah jamaah haji Indonesia sebanyak 168.800 orang yang terdiri atas 155.200 jemaah haji reguler dan 13.600 jemaah haji khusus. Para jamaah melalui penerbangan panjang dan melelahkan, sehingga penting bagi mereka untuk beristirahat setibanya di Arab Saudi.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment