PILOT pesawat dan awak kabin memiliki risiko kanker kulit dua kali lipat karena paparan sinar ultraviolet yang berbahaya dari matahari pada ketinggian tinggi. Hal ini berdasarkan hasil studi dari peneliti Amerika Serikat.
Analisis dari 19 studi yang melibatkan lebih dari 266.000 orang menemukan bahwa risiko Melanoma, satu jenis kanker kulit adalah 2.21 lebih tinggi untuk pilot dan 2.09 untuk pramugari, atau lebih dari dua kali risiko terhadap masyarakat umum. Tingkat risiko ini disebabkan oleh sinar ultraviolet yang menembus ke pesawat pada ketinggian tinggi melalui kaca jendela kokpit dan jendela di pesawat, kata penulis studi tersebut.
?Studi ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan dan perlindungan manusia,? kata Dokter Martina Sanlorenzo dari University of California, San Francisco. Studi ini dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association Dermatology, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (5/9/2013).
Para peneliti melaporkan bahwa pada ketinggian 9.000 meter di atas permukaan laut, ketinggian jelajah hampir semua pesawat jet komersial, sinar ultraviolet karsinogenik dua kali lebih kuat. Tingkat yang lebih tinggi didapatkan ketika pesawat terbang di atas lapisan awan tebal yang dapat memantulkan sampai 85 persen dari sinar berbahaya tersebut kembali ke pesawat.
Hasil penelitian menunjukkan tidak banyak pilot dan awak pesawat yang mengetahui risiko mereka terkena radiasi ultraviolet. Pada 2014, beberapa 76.000 kasus melanoma didiagnosis di Amerika Serikat dengan 9.710 pengidap diperkirakan akan meninggal karena kondisi tersebut.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment