BANYAK orang tua yang merasa bangga, saat batita atau balitanya terlihat gemuk. Mereka berpikir jika anak dengan postur tubuh gemuk maka terlihat lucu dan sehat.
Padahal, para orang tua semestinya sadar bagaimana si anak akan merasa malu saat beranjak besar, jika berat badannya terus bertambah. Pola pikir seperti itu diminta harus segera diubah.
"Pola pikir itu yang harus diluruskan bahwa pandangan anak - anak yang gendut bahkan cenderung obesitas imut - imut, lucu, jika demikian secara tak langsung orang tua sedang menzalimi anaknya," tukas Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail baru - baru ini.
Doktor Teknologi Pangan lulusan A&M Texas University ini menambahkan para orang tua harus sadar diri untuk tidak membiarkan anak mereka tumbuh dengan bobot berlebih. Sebab, organ dalam anak tersebut justru akan bekerja lebih berat jika tertutup lemak.
"Anaknya disuruh berberat-berat, sebenarnya kerja jantung, paru - paru, kerja ginjal menjadi lebih berat, kasihan anak. Tidak boleh kegemukan. Tinggi badan dan berat badan harus ideal," ungkapnya.
Orang tua diminta untuk mampu kelola pola makan anak dengan makanan seimbang. Nur Mahmudi menegaskan anak juga tidak perlu minum susu berlebih jika kebutuhan protein sudah mencukupi.
"Minum susu enggak salah, boleh, tetapi kalau ada protein lain tak harus susu, kalau tak ada susu ikan dan telur sudah cukup. Tak harus protein hewani juga," tutupnya.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment