Thursday, September 11, 2014

Alasan Bunuh Diri Tidak Harus Terjadi

Alasan Bunuh Diri Tidak Harus TerjadiBERDASARKAN data badan kesehatan dunia WHO, lebih dari 800 000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun atau satu orang setiap 40 detik. Sekitar 75% dari kasus bunuh diri terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Untuk meningkatkan kesadaran bahwa bunuh diri dapat dicegah, maka dibuatlah Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia (World Suicide Prevention Day) setiap tanggal 10 September. Hari peringatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri (IASP) bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 300 kegiatan di 70 negara telah diadakan, seperti acara peringatan, penyuluhan, seminar dan konferensi, serta kampanya melalui media sosial.

Untuk mengingatkan kita akan pentingnya kasus tersebut, berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat kita berbicara atau berpikir mengenai bunuh diri, dilansir dari MTV.

Bunuh diri tidak harus terjadi

Seringkali, orang-orang yang mati karena bunuh diri berurusan dengan depresi, kecanduan narkoba, menderita trauma dalam hidup mereka, atau kombinasi dari beberapa masalah tersebut. Sesungguhnya, hal-hal demikian tidak harus menyebabkan seseorang bunuh diri. Ada begitu banyak cerita dari orang-orang yang berjuang dengan isu atau situasi ini dan merasa seperti mereka tidak ingin hidup lagi, tapi jika kita mampu untuk bangkit dan selalu merasa ingin lebih baik, tentu kita dapat terus menjalani hidup.


Sadar akan dunia di sekitar
 
Perasaan seperti ingin bunuh diri dapat datang secara tiba-tiba, dan terkadang tidak ada yang dapat dilakukan untuk keluar dari keinginan tersebut. Di luar sana terdapat banyak tanda-tanda peringatan yang positif yang dapat dipelajari dan direnungkan. Jika Anda memiliki kepercayaan akan Tuhan dan agama, pendekatan spiritual dapat membantu mengobati emosi. Apabila hal tersebut dilakukan tentu Anda akan dapat membantu diri sendiri atau teman di sekitar Anda.



Tidak ada "satu hal" yang menyebabkan bunuh diri
 
Kadang-kadang orang menjadi sangat tertekan saat atau setelah mengalami peristiwa yang sulit, seperti ketika Anda diputus cinta, dianiaya, atau diganggu. Tapi itu bukan berarti peristiwa buturk itu dapat dijadikan alasan untuk melakukan bunuh diri. Banyak orang yang berurusan dengan masa-masa sulit sehingga menjadi sedih atau bahkan putus asa, tapi banyak dari mereka yang mampu keluar dari itu dengan bantuan teman-teman, keluarga, atau seorang profesional. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk meminta bantuan kepada siapa saja, tidak peduli apa yang Anda alami.


Ada cara yang lebih baik untuk berbicara tentang bunuh diri
 
Lebih baik bagi Anda untuk menghindari kalimat seperti "dia melakukan bunuh diri". Bunuh diri umumnya adalah hasil dari suatu penyakit, sehingga akan lebih sopan bagi kita untuk mengatakan bahwa seseorang "meninggal bunuh diri" daripada membuatnya terdengar seperti kejahatan dengan menggunakan kata-kata seperti "membunuh". Pada saat yang sama, penting untuk diingat bahwa bunuh diri dapat dicegah dan kondisi yang menyebabkan bunuh diri, seperti depresi, sesungguhnya dapat diobati.


Bantuan dapat membantu
 
Beberapa orang yang merasa bunuh diri begitu putus asa mengetahui bahwa teman-teman, keluarga, atau profesional, tidak dapat membantu mereka. Tapi konseling dan pengobatan telah membantu begitu banyak orang yang pernah merasa ingin bunuh diri atau telah terjerumus dalam jurang keputusasaan. Bunuh diri tidak harus menjadi akhir dari cerita.
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment