MINUM air putih adalah kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan. Namun siapa sangka, sering mengonsumsi air minum dalam kemasan dapat memicu gangguan kesehatan.
Ahlem Gamri, seorang wanita asal London telah mengalami kondisi tersebut. Ahlem, yang sadar akan pentingnya air putih bagi kesehatan, selalu mengikuti anjuran para ahli untuk minum delapan gelas sehari. Tapi siapa sangka, air putih yang selama ini banyak didapat dari air kemasan botol mengancam dirinya.
?Saya sering merasa kelelahan, tak peduli berapa lama saya tidur,? kata Ahlem, sebagaimana dilansir Dailymail, Selasa (16/9/2014).
Wanita 37 tahun itu mengaku sering merasakan gejala aneh yang muncul tiba-tiba. Mulai dari nyeri otot, nyeri sendi, pusing, jantung berdebar, hingga mual.
Selama tiga tahun, ia telah berkonsultasi dengan berbagai ahli penyakit. Tapi setiap kali berobat, Ahlem selalu mendapat diagnosa dan solusi yang berbeda. Bahkan diagnosa tersebut tidak ada yang dapat menjelaskan penyebabnya.
?Suatu saat, saya menemui doktor ahli naturopati, Nigma Talib yang dapat memberikan saya jawaban. Dokter mengidentifikasi adanya penurunan magnesium,? ungkapnya.
Lebih lanjut, Ahlem dikejutkan jika kondisi tersebut disebabkan kebiasaannya mengonsumsi air dalam kemasan botol. Seperti diketahui, banyak orang Inggris yang meninggalkan air keran yang mengandung lebih banyak magnesium dibanding air dalam kemasan botol. Magnesium adalah zat vital yang berfungsi mengatur level energi, menstabilkan detak jantung, mengatur tekanan darah, dan menjaga tulang tetap kuat.
Jika seseorang kekurangan magnesium, gejala-gejala seperti marah, kelelahan, masalah tidur, mual dan muntah, detak jantung abnormal, napas cepat, lemah otot, pertumbuhan kuku lamban. Kekurangan magnesium juga merugikan bagi kalsium yang berfungsi membangun kekuatan tulang. Fatalnya, ini dapat berimplikasi pada risiko osteoporosis.
Asupan magnesium yang direkomendasikan untuk laki-laki dewasa adalah 420 mg, sedangkan perempuan yakni 320mg. Asupan tersebut bisa didapat dari gandum, sayuran berdaun hijau, daging, dan kacang-kacangan.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment