PETUGAS kesehatan (Nakes) merupakan salah satu kalangan yang berisiko tertular virus hepatitis B dan C. Alasannya pun bukan hanya sekedar berhubungan langsung dengan pasien, melainkan tertusuk jarum suntik.
Menurut dr. Lukman Hakim Tarigan, MMedSc, ScD, selaku akademisi, berdasarkan estimasi WHO bahwa terdapat 35 juta petugas kesehatan di Indonesia dan 3 juta diantaranya tertusuk jarum suntik di tahun 2013. dr Lukman mengatakan bahwa berdasarkan data estimasi tersebut akan terlihat seberapa banyak petugas kesehatan yang tertusuk jarum menjadi terinfeksi hepatitis B.
"Tenaga kesehatan di Indonesia secara keseluruhan yang terinfeksi hepatitis B adalah sekira 7 ribu orang, dan 4900 di antaranya itu disebabkan oleh karena tertusuk jarum suntik, sedangkan hanya 2200 yang terinfeksi dari populasi," ujarnya pada konferensi pers mengenai "Hepatitis di Indonesia" di Ruang Maharmardjono, Gedung Kemenkes RI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 16 September 2014.
Sementara, menurut dr Lukman berdasarkan data WHO, di dunia terdapat 16000 orang petugas kesehatan yang terkena hepatitis C karena tertusuk jarum ketika melayani pasien hepatitis. Sedangkan, data petugas kesehatan di dunia yang terinfeksi hepatitis B karena tertusuk jarum suntik lebih mencegangkan.
"Ada 66000 per tahun petugas kesehatan yang terkena hepatitis B karena tertusuk jarum suntik. Artinya, pada setiap hari di dunia ini ada 200 penderita hepatitis B dari kalangan petugas kesehatan per hari," tuturnya.
"Sementara, terdapat 1000 petugas kesehatan di dunia yang juga terinfeksi HIV karena tertusuk jarum suntik saat melayani pasien," tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment