MENCUKUPI kebutuhan ASI kepada anak dengan status pekerja memang tak mudah dilakukan. Perlu strategi khusus agar kebutuhan ASI tetap terpenuhi.
Meski begitu, kita masih bisa menyiasatinya agar anak tetap mendapat ASI yang cukup. Alhasil, tumbuh-kembang anak bisa mencapai optimal dan anak tumbuh dengan ceria dan lincah.
Lantas, bagaimana cara menyiasatinya? Simaklah penjelasannya di bawah ini, seperti dilansir Boldsky.
Membangun hubungan untuk bisa lebih dekat
Ikatan dengan bayi bukan muncul begitu saja meski seorang wanita melahirkannya. Akan tetapi, Anda harus membangun dan mengembangkannya dengan si anak, agar ASI yang diberikan bisa mencukupi.
Buatlah komitmen
Sebagai pekerja dan ibu, Anda harus berkomitmen saat menyusui anak. Pasalnya, akan ada suatu hari Anda frustasi dengan pekerjaan dan hal itu membuat ASI yang keluar sedikit. Di sisi lain, pekerjaan pun biasanya belum selesai. Jadi jalan tengahnya, buatlah komitmen dengan diri sendiri bahwa Anda tak akan terlalu down saat perkerjaan belum tertangani baik.
Tetap berada pada jadwal menyusui
Ibu pekerja dan juga menyusui juga harus mempunyai jadwal saat mereka ada di rumah. Hal itu karena anak Anda akan meminta makanan setiap dua atau tiga jam selama enam bulan awal. Selain itu, jangan sekali-kali memberikan makanan hanya alasan untuk membuat anak Anda tenang.
Usir segala hal yang membuat Anda jadi cemas
Kata-kata 'seandainya' dan 'akan tetapi' adalah kosakata yang kerap membuat ibu menjadi cemas dalam banyak hal. Padahal, hal itu akan memengaruhi ketenangan dan pada akhirnya memengaruhi jumlah ASI yang keluar.
Melakukan pumping
Anda harus belajar untuk menggunakan pompa payudara, seperti Anda memakai ponsel atau laptop. Hal itu karena alat pumping membantu pasokan susu untuk si kecil usai saat Anda harus pergi berkerja atau pulang kerja. (ind)
»
0 comments:
Post a Comment