PARA calon jemaah haji kloter pertama telah berangkat ke Arab Saudi awal September ini. Tidak hanya faktor jarak tempuh yang jauh dari Indonesia ke Arab Saudi, perbedaan cuaca dan udara juga harus diperhatikan para calon jemaah haji guna menjaga kesehatan mereka.
Bahkan, menurut Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB,FINASIM,FACP (mantan Tenaga Kesehatan Haji Daerah dan Tenaga Kesehatan Haji Khusus-ONH plus), diinformasikan suhu udara Madinah di siang hari bisa mencapai 40-50 derajat celcius. Oleh karena itu, Dr Ari menganjurkan kepada para calon jemaah haji untuk minum air yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi.
"Oleh karena itu, anjuran minum yang cukup harus dilaksanakan oleh para jamaah agar tidak dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara panas ekstrim tersebut," ujarnya pada keterangan pers yang diterima oleh Okezone, Kamis (4/9/2014).
Dr Ari menganjurkan kepada para calon jemaah haji untuk selalu mengusahakan tetap minum selama di Masjid. Terlebih, tempat-tempat penampungan minum yang berisi air zam-zam selalu tersedia di dalam dan sekitar Masjid Nabawi.
Selain itu, Dr Ari mengimbau kepada para calon jemaah haji untuk menghindari minuman-minuman berkafein yang dapat memicu dehidrasi, misalnya kopi. Salah satu tanda seseorang sudah mengalami dehidrasi dapat dilihat dari warna urine ketika buang air kecil.
"Jika buang air kecil kita menjadi lebih keruh dan berwarna kuning pekat, ini merupakan tanda bahwa kita harus meningkatkan konsumsi air," tutupnya.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment