Saturday, September 20, 2014

Operasi Ganti Kelamin di Abad 18

Operasi Ganti Kelamin di Abad 18OPERASI ganti kelamin pernah dilakukan pada abad 18. Rincian mengenai temuan ini dijelaskan dalam sebuah pamflet yang diterbitkan pada 1787.  
Pamflet berjudul The case of the boy who had been mistaken for a girl; with three anatomical views of the parts, before and after the operation and cure ini mendokumentasikan penemuan anak laki-laki yang dianggap perempuan dengan gambar anatomi kelamin, sebelum dan sesudah operasi.

Pamflet yang ditulis oleh dokter bedah bernama Thomas Merek, seperti dilaporkan situs New Republic, menggambarkan bagaimana orangtua yang membawa anak berumur tujuh tahun mereka kepadanya dengan keluhan yang terlihat di pangkal paha anak.

?Pada awalnya tampak seperti organ kewanitaan, dengan selaput dara yang rapat. Tetapi saat diperiksa lebih dekat, ditemukan bahwa bagian yang tampak seperti pudenda labia (bibir Miss V), ternyata skrotum (kantung zakar) yang bersekat," tulis Dr Merek.

Dr Merek pun menjelaskan bagaimana melakukan operasi untuk membebaskan Mr P anak tersebut dari penyekat. Setelah pembedahan selesai, hasilnya ternyata memuaskan. Pasien jadi mampu untuk buang air kecil sambil berdiri, memakai celana, dan menjalani haknya sebagai laki-laki.

Dr Merek dalam tulisannya tidak menyebut itu sebagai mengubah kelamin, tetapi ?mengembalikan? alat kelamin ke bentuk aslinya. Dia juga menyangkal temuannya sebagai kondisi hermafrodit. "Istilah ?hermafrodit? hanya benar untuk hewan yang memiliki dua kelamin yang terbentuk sempurna,? tandasnya.

Pamflet tersebut terdiri dari delapan halaman, dengan tiga ilustrasi anatomi anak yang mungkin menggambarkan contoh awal dari operasi pergantian kelamin. Pamflet ditemukan oleh Carol Warren, seorang profesor sosiologi di University of Kansas, ketika dia sedang meneliti sejarah listrik di perpustakaan buku langka di perguruan tinggi tersebut.

Elizabeth Reis, penulis buku Bodies in Doubt: An American History of Intersex dan profesor studi perempuan dan gender di University of Oregon mengatakan kepada jurnalis New Republic, Alice Robb bahwa dia belum pernah menemukan contoh operasi pergantian kelamin paling tua sebelumnya.

"Contoh pertama yang saya temukan (di Amerika) terjadi pada 1840-an dan kasus itu diterima dengan cukup kritis oleh dokter seprofesi,? ujar Elizabeth, seperti dikutip Dailymail.

Mary Fissell, seorang profesor sejarah kedokteran di John Hopkins University menambahkan bahwa Merek bukanlah seorang dukun. Sementara perubahan kelamin tidak biasa terjadi dalam masyarakat saat itu, praktik operasi pergantian kelamin seperti yang dilakukan Dr Merek tentu menimbulkan banyak kritik.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment