DEMENSIA merupakan penurunan fungsi kognitif yang tidak dapat dicegah. Namun, demensia dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya aktifitas yang menstimulasi fungsi kognitif.
Pakar neurologi Universitas Atmajaya, Dr Yuda Turana mengatakan bahwa melakukan aktivitas yang menstimulasi fungsi kognitif, melakukan latihan memori dan latihan relaksasi dapat memperlambat seseorang mengalami demensia. Lalu, apa saja yang termasuk kegiatan stimulus mental?
"Stimulasi mental dapat memperlambat seseorang terkena demensia. Stimulasi mental dapat dilakukan dengan cara stimulasi kognitif seperti membaca, menulis, dan bermain catur," ujarnya pada talkshow bertema Demensia, Bisakah Kita Mengurangi Risikonya? di Erasmus Huis Pusat Kebudayaan Belanda, Jl. HR Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2014).
Lebih lanjut, Dr Yuda menjelaskan bahwa melakukan stimulus mental juga dapat menurunkan risiko mengalam hilang ingatan. Dr Yuda menambahkan hal ini tentunya akan mencegah seseorang memiliki kognitif pasif di usia tua yang meningkatkan risiko demensia.
"Stimulasi mental yang rutin dapat menurunkan risiko kehilangan ingatan 30 sampai 50 persen. Sementara, seseorang dengan kognitif pasif di usia tua memiliki potensi risiko 2,6 kali terkena demensia dibandingkan kognitif aktif," tutupnya.
(fik)
»
Wednesday, September 10, 2014
Banyak Membaca Mampu Cegah Demensia
0 comments:
Post a Comment