SELURUH dunia terus khawatir tentang kemungkinan wabah Ebola merebak keluar Afrika Barat. Penjarahan dan penyerangan terhadap klinik kesehatan di Liberia membawa ketakutan jika virus mematikan tersebut dapat menyebar lebih luas melalui peralatan dan tempat tidur yang dicuri.
Keberadaan 17 pasien terduga terjangkit virus Ebola yang menghilang dari klinik tersebut belum diketahui hingga kini. Sementara itu, Kenya mengeluarkan larangan melakukan perjalanan dari dan ke luar negeri. Ini adalah salah satu langkah paling agresif yang diambil oleh suatu negara sejauh ini. (Baca: Ebola, Penyakit akibat Virus Paling Mematikan)
"Larangan ini efektif pada Selasa tengah malam untuk semua pelabuhan masuk bagi orang-orang yang bepergian dari atau melalui Sierra Leone, Guinea, dan Liberia," kata Kementerian Kesehatan Kenya, seperti disitat AP, Selasa (19/8/2014). Nigeria tidak termasuk dalam larangan ini agar memungkinkan masuknya tenaga kesehatan dan kembalinya rakyat Kenya dari negara lain.
Di tempat lain, seorang wanita Nigeria yang meninggal dalam penerbangan ke Abu Dhabi memicu kekhawatiran bahwa ia telah terjangkit dan melakukan perjalanan dengan virus Ebola di tubuhnya.
"Kesehatannya memburuk saat transit di Bandara Internasional Abu Dhabi. Ketika petugas medis mencoba untuk menyadarkannya, mereka menemukan tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan infeksi virus Ebola. Bagaimanapun, otoritas kesehatan mencatat bahwa kondisi medis yang sudah ada itu juga bisa menjelaskan kematiannya," jelasnya.
Hati-hati terus menjadi semboyan untuk menghindari penyakit ini. Pada Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengusulkan exit screening bagi mereka yang bepergian dari Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone. (Baca: Kecil Kemungkinan Ebola Ditularkan dari Hewan)
"Negara-negara yang terkena dampak diminta untuk melakukan exit screening terhadap semua orang di bandara internasional, pelabuhan laut, dan penyeberangan darat utama. Setiap orang yang penyakitnya terhubung dengan EVD (Ebola Virus Disease-red) tidak diperbolehkan melakukan perjalanan kecuali jika perjalanan itu adalah bagian dari evakuasi medis yang sesuai," ujar WHO, seperti disitat Reuters.
Kini, seorang wanita di New Mexico, Amerika Serikat, dilaporkan sedang diperiksa, apakah dirinya terjangkit virus mematikan tersebut setelah kembali dari Sierra Leone dengan gejala yang sama dengan Ebola. (Baca: Virus Ebola Mampu Tembus Pertahanan Alami Tubuh)
"Wanita itu, yang bekerja di luar negeri sebagai guru, memiliki sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, dan demam dan dalam kondisi stabil. Itu mirip dengan gejala awal Ebola. Dia tidak diketahui apakah terpapar EBola atau tidak, dan pejabat menangatakan uji coba diharapkan akhir pekan ini," tulis Albuquerque Journal. (ftr)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment