WACANA terkait penggantian kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan E-KTP disambut baik oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Menurutnya, penggantian tersebut justu bisa mengurangi penyalahgunaan kartu BPJS.
"Bagus, bukan hanya hanya E-KTP, tapi juga finger print. Jadi, tidak bisa mengaku Anda sebagai saya atau sebaliknya," kata Nafsiah Mboi di Kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Meski begitu, bukan soal penyalahgunaan yang dicermati. Namun, penggantian tersebut juga dinilai bisa menghemat anggaran.
"Memang, kita harapkan kartu BPJS tidak perlu karena itu juga mahal. Biaya pencetakannya mahal, sekian miliar," imbuhnya.
Kendati demikian, rencana tersebut dinilai belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Pasalnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki E-KTP.
"Sekarang belum bisa. Pertama, belum seluruh rakyat Indonesia punya E-KTP, jadi harus masuk dalam masa transisi," tutupnya. (ftr)
»
0 comments:
Post a Comment