ROBIN Williams dikabarkan menderita depresi sejak 1997 sebelum akhirnya bunuh diri. Kejadian tersebut ternyata menjadi fenomena sendiri di Amerika.
Hal inilah yang diungkapkan Claude Fischer, profesor sosiologi di UC Berkeley. "Sudah umum untuk orang Amerika, khususnya pria yang lahir antara 1948 dan 1960 atau disebut baby boomer. Mereka melewati masa sulit saat masih muda atau dewasa," katanya, sebagaimana dilansir Mainstreet, Kamis (14/8/2014).
Ficsher menambahkan jika baby boomer biasanya memiliki masalah. Sebut saja obat-obatan, pernikahan, kriminal, hingga ketidakbahagiaan.
Sementara, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan latar belakang sama bisa memicu timbulnya depresi. Bahkan, kondisi tersebut bisa mengarah pada tindakan bunuh diri.
"Pengalaman banyak orang yang masuk melalui pintu sekolah dan pekerjaan sama, rupanya mereka memiliki efek yang berlangsung depresi dan berakhir pada tinggi tingkat bunuh diri, bahkan puluhan tahun kemudian," terangnya.
Fischer juga mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, baby boomers kini bertambah tua. Banyak masalah yang muncul, mulai dari finansial, kesepian, hingga meningkatkan depresi.
"Ini terlihat dari faktor pertemuannya. Baby Boomers yang mengalami penuaan presentasinya sangat tinggi. Beberapa dari mereka sekarang menghadapi masa ekonomi sulit akibat resesi. Di sisi lain, mereka juga mudah untuk mengakses obat ataupun senjata sehingga sewaktu-waktu putus asa, maka bunuh diri menjadi jalan yang mudah untuk menyelesaikan masalah," simpul Fischer. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment