PP 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, yang menyebut pengecualian aborsi dalam kondisi darurat medis dan akibat perkosaan, tengah menuai kontroversi. Banyak kalangan menyebut jika aturan tersebut melanggar norma.
Bagi Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi, aturan tersebut juga menjadi semacam dilema. Namun, dia memiliki pandangan sendiri terkait dengan hal tersebut.
"Kalau saya sendiri seorang dokter (beragama) Katolik, saya tidak akan pernah melakukan aborsi. Seumur hidup tidak akan melakukan aborsi dalam kondisi apapun," katanya di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, belum lama ini. (Baca: 40 Hari, Usia Janin Akibat Perkosaan)
Kendati demikian, sebagai seorang dokter, Nafsiah mengaku wajib memberi informasi terkait aturan tersebut.
"Tapi sebagai seorang dokter saya wajib memberikan informasi bahwa ini ada aturan pemerintah. Soal dosa atau tidak dosa adalah hubungan dia dengan Tuhan. Saya bukan Tuhan, tidak bisa menentukan dia dosa atau tidak, karena itu saya katakan harus ada pendampingan untuk bisa melakukan ekstra konseling," tutupnya. (fik)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment