PERGANTIAN pemerintahan sama dengan perubahan susunan kabinet, termasuk posisi Menteri Kesehatan. Lalu, bagaimana kriteria menteri kesehatan yang baru menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. dr. Zaenal Abidin, Mkes, MHKes?
Dr Zaenal mengatakan bahwa dari kalangan profesi menginginkan kriteria menteri kesehatan yang mengerti konsep-konsep kesehatan. Menurutnya, menteri kesehatan yang baru sepatutnya tidak hanya mengerti konsep-konsep kesehatan perorangan atau membangun rumah sakit, tetapi kesehatan secara kesuluruhan.
"Kita harus tahu bahwa wilayah Indonesia hanya terdiri dari 50 pulau besar dan 10.000 lebih pulau kecil sehingga konsep pembangunan kesehatannya harus secara komprehensif, terutama yang bisa meningkatkan mutu kesehatan masyarakat," kata Dr Zaenal di Kantor Pusat IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).
Selain itu, menurut Dr Zaenal, konsep pembangunan kesehatan juga harus terintegrasi dengan faktor-faktor lain. Hal ini karena berdasarkan dari referensi yang dia baca, hanya sebatas membenahi pelayanan kesehatan akan sulit untuk meningkatkan derajat kesehatan.
"Kalau saya baca dari referensi, pelayanan kesehatan saja selalu gagal untuk meningkatkan derajat kesehatan karena kemampuan daya ungkitnya hanya sampai 30 persen. Selebihnya faktor kemiskinan dan pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, konsep kesehatan ini harus terintegrasi dengan yang lainnya," jelasnya.
"Artinya, menteri kesehatan ke depan harus bisa melobi atau bergaul dengan sektor-sektor lain sehingga betul-betul daya kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan," tambahnya. (Baca: Indonesia Hadapi Tantangan Penanggulangan HIV 5 Tahun ke Depan)
Hal yang tidak kalah penting, menurut Dr Zaenal, adalah menteri kesehatan harus diterima oleh kalangan profesi. Pasalnya, kalangan profesi nantinya akan menjadi mitra menteri kesehatan.
"Kriteria selanjutnya adalah dia harus diterima oleh kalangan profesi. Bagaimanapun, dokter, bidan, perawat, dan sebagainya adalah mitra dia (menteri kesehatan-red). Kalau sampai ditolak oleh kalangan profesi, akan sulit," tutupnya. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment