Monday, August 4, 2014

Kecil Peluang Virus Ebola Menyebar melalui Penerbangan

Kecil Peluang Virus Ebola Menyebar melalui PenerbanganVIRUS Ebola kini tengah mewabah di seluruh dunia. Penyebarannya diduga melalui penerbangan.

Dugaan ini berkaca dari kasus seorang seorang pekerja Liberia berinisial PS (40) yang baru saja pulang dari Liberia untuk merawat saudara perempuannya yang sakit Ebola. Dia diketahui jatuh sakit setelah turun dari pesawat di Lagos, Nigeria?. Kasus tersebut kemudian membuka mata dunia tentang kemungkinan penyebaran Ebola melalui penerbangan internasional.

Meski begitu, Prof Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, mengatakan bahwa kemungkinan virus Ebola menular melalui penerbangan sebenarnya sangat kecil. Pasalnya, virus ini menular melalui kontak langsung, bukan hanya udara seperti virus batuk. (Baca: Ebola, Penyakit akibat Virus Paling Mematikan)

"Virus Ebola itu menularnya harus menempel, harus ada kontak fisik, melalui darah, suntikan, dan feses, bukan hanya udara. Jadi, kemungkinan penularan di dalam pesawat? relatif kecil," katanya saat diwawancarai Okezone lewat sambungan telefon, Senin (4/8/2014).

Namun demikian, bukan berarti semua orang harus mengendurkan kewaspadaan, terutama perusahaan penerbangan, dari negara terjangkit virus Ebola.

"Kewaspadaan perlu tetap dijaga. Lagipula, sudah ada petunjuk bagi kru pesawat dari negara terjangkit, seperti memisahkan orang yang mereka curigai, menggunakan sarung tangan, melapor ke bandara kedatangan, dan lain-lain," terang Prof Tjandra. (Baca: Cara Virus Ebola Menyebar dalam Tubuh)

Sementara itu, secara umum ada  enam cara ilmiah untuk mengidentifikasi virus Ebola, apapun jenis spesiesnya. Di antaranya antibody-capture enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), antigen detection tests, serum neutralization test, reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR), assay electron microscopy, dan Evirus isolation dengan cell culture.  
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment