IMUNISASI adalah upaya paling efektif untuk mencegah anak terserang penyakit. Sayangnya, banyak isu negatif yang beredar di masyarakat, di antaranya bahwa imunisasi menekan sistem kekebalan.
Isu tersebut tidak dibenarkan oleh Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI dan Ahli Tumbuh Kembang Anak dari FKUI-RSCM, Dr Soedjatmiko, Spa (K), Msi. Menurut Dr Soedjatmiko, imunisasi justru merangsang sistem kekebalan tubuh. (Baca: Alasan Penting Imunisasi Dilakukan)
"Imunisasi merangsang sistem kekebalan. Hal ini sekaligus untuk menjawab isu bahwa imunisasi menekan kekebalan, itu keliru sekali," kata Dr. Soedjatmiko pada School of Vaccine Journalist di Gedung Dewan Pers, Jakarta, baru-baru ini.
"Karena pada anak-anak yang sudah diimunisasi, setelah satu bulan kita periksa kekebalannya, itu jauh sekali lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang tidak diimunisasi," tambahnya. (Baca: Imunisasi Lengkap Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak)
Bahkan, Dr Soedjatmiko mengatakan bahwa setelah diimunisasi sistem kekebalan sudah timbul dalam waktu sekira 2-4 pekan. Oleh karena alasan inilah, menurut Dr Soedjatmiko, negara-negara di dunia masih tetap melakukan imunisasi sampai sekarang.
"Ketika diimunisasi, dalam 2 sampai 4 minggu anak tersebut langsung mempunyai kekebalan. Jadi, prinsipnya imunisasi merangsang kekebalan tubuh sehingga tidak betul kalau menekan kekebalan. Oleh karena itu pula, hampir seluruh negara di dunia masih melakukan imunisasi," tutupnya. (Baca: Cegah Infeksi Saat Melahirkan, Bumil Perlu Imunisasi Ini) (ren)
»
0 comments:
Post a Comment