PENYAKIT tuberkulosis (TB) selalu dikaitkan dengan masyarakat kalangan ekonomi menengah-bawah. Namun, bukan berarti masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas tidak bisa terkena tuberkulosis.
Menurut Dr Soewarta Kosen selaku Koordinator Ekonomi Kesehatan & Unit Analisis Kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI, tuberkulosis memang identik dengan kalangan ekonomi menengah ke bawah. Biasanya, penyakit tersebut disebabkan oleh kuman dan sirkulasi udara yang buruk di rumah. Paling parah, penyakit tuberkulosis merupakan komplikasi HIV.
"Kalau pada orang kaya biasanya kombinasi dengan HIV. Di Indonesia ada kasusnya, tetapi belum tahu angka pastinya HIV dan TB yang menjadi satu itu," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini. (Baca: Selain Ebola, Inilah Lima Virus Mematikan di Dunia)
Dr Soewarta menjelaskan bila HIV bisa membuat seseorang rentan terkena berbagai penyakit, termasuk tuberkulosis. Bahkan, menurutnya, tuberkulosis merupakan penyakit yang paling mudah masuk ke tubuh jika seseorang mengidap HIV.
"HIV merentankan daya tahan tubuh, sehingga yang paling cepat masuk itu tuberkulosis. Jadi, memang repot kalau orang sudah HIV, penyakit apa saja mudah masuk karena daya tahan tubuhnya menurun terus," tuturnya.
Tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang sangat menular. Infeksi bakteri tuberkulosis paling sering menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang ginjal, meninges, sendi, tulang, dan panggul dalam jangka panjang.
Berdasarkan data The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2013, angka prevalensi tuberkulosis pada orang tanpa HIV adalah 160,2 per 100.000. Sementara, angka prevalensi di Indonesia adalah 185,5 per 100.000.
(fik)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment