ADA dua faktor yang menyelamatkan pasien terjangkit virus Ebola. Pertama, kesehatan seseorang secara umum atau sistem kekebalan dan kemampuannya bangkit dari infeksi virus serta kedua, jenis paparannya.
?Pemulihan dimungkinkan kalau pasien tidak tereksposur virus Ebola parah. Artinya, seseorang yang baru berada di awal penyakit dan jumlah virus dalam cairan tubuhnya belum tinggi,? kata Dr Nahid Bhadelia, M.D., ahli epidemiologi Boston Medical Center dan Direktur Pengendalian Infeksi di National Emerging Infectious Disease Laboratories, Boston University.
Ebola memerlukan penanda yang diketahui pada permukaan sel-sel manusia itu sendiri. Pasalnya, hal ini digunakan sebagai jalan masuk ke dalam sel.
Para peneliti sebenarnya telah menemukan jalur sel pada beberapa orang yang benar-benar kekurangan penanda. Selain itu, peneliti menemukan kemungkinan sel bermutasi sehingga Ebola tidak bisa masuk ke dalam sel. (Baca: Virus Ebola Mampu Tembus Pertahanan Alami Tubuh)
?Namun, penelitian Ebola masih dalam masa pertumbuhan dan pengetahuan tentang bagaimana virus berperilaku yang ternyata terus berkembang,? tambah Bhadelia.
Meski begitu, temuan tersebut setidaknya membuka jalan bagi pengobatan potensial. Saat ini, penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan pengobatan yang bekerja dalam beberapa cara berbeda. Salah satu cara adalah memblokir virus untuk mereplikasi setelah berada di dalam sel.
"Pada dasarnya tidak membiarkan virus menyalin materi genetik berulang-ulang untuk menciptakan virus baru," lanjut Bhadelia, seperti dilansir Huffingtonpost, Senin (4/8/2014).
Cara lain adalah membantu sistem kekebalan tubuh menciptakan respon yang efektif terhadap Ebola dengan mengekspos sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, akan tercipta suatu respon yang efektif sehingga ketika virus datang, sistem kekebalan tubuh tidak menghindar. Dan, cara lain adalah benar-benar menciptakan antibodi khusus terhadap virus, sehingga sistem kekebalan tubuh mendapatkan dorongan dari luar. (fik)
»
0 comments:
Post a Comment