KALAU belum puput jangan dimandikan ke dalam air ya, Moms! Pusarnya dikasih koin saja, biar enggak bodong! Tidak usah ditutup kasa, Moms, nanti lama keringnya! Banyaknya ?wejangan? dan saran seputar tali pusat bayi baru lahir kadang justru membuat Anda jadi bingung sendiri.
Si ibu mertua bilang boleh, sementara ibu Moms bilang jangan. Belum lagi teman kantor memberi masukkan begini, sementara tetangga rumah begitu. Nah, dari pada bingung sebaiknya simak penjelasan dari dr. Siti Munawaroh, SpA, dari RSIA Budi Kemuliaan Jakarta berikut.
Apa itu tali pusat?
Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta (ari-ari) dengan janin. Fungsi tali pusat adalah menjaga kelangsungan hidup pertumbuhan janin di dalam kandungan dengan mengalirkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke aliran darah janin.
Beberapa saat setelah lahir, tali pusat yang terhubung dengan ari-ari akan dipotong. Sehingga tali pusat yang melekat di pusar bayi tersisa sepanjang kurang lebih 3 cm. Dalam keadaan normal, tali pusat akan puput/terlepas 5-15 hari, namun ada juga yang terlepas lebih dari 2 pekan. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara lebih cepat puput atau tidak. (Baca: Keunggulan Stem Cell dari Darah Tali Pusat)
Tali pusat terdiri dari dua pembuluh darah arteri dan satu vena. Ketika tali pusat dijepit, maka pembuluh darah ini akan menyempit secara fisiologis. Lama kelamaan pembuluh darah tersebut menutup dan berdegenerasi menjadi jaringan ikat, yang akhirnya akan terlepas (puput) dengan sendirinya. Tali pusat juga tidak mengandung saraf nyeri, oleh karena itu ketika tali pusat dipotong, dijepit ataupun saat puput tidak akan terasa sakit, sehingga bayi tidak akan rewel.
Kapas dan Alkohol
Pada zaman dahulu, Moms mungkin sering mendengar orangtua menasehati Anda untuk membersihkan tali pusat menggunakan kapas yang sudah dibasahi alkohol. Sekarang tidak perlu lagi ya, Moms.
Penelitian terbaru menunjukkan, tidak melakukan apa-apa pada tali pusat justru merupakan perawatan yang terbaik. Tali pusat yang dibiarkan kering dan tidak diberi apa-apa juga memiliki risiko infeksi yang lebih kecil. (Baca: Pengambilan Darah Tali Pusat Tidak Diperbolehkan Jika..)
Menurut rekomendasi WHO, cara merawat dan membersihkan pangkal tali pusat cukup dengan air dan sabun kemudian dikeringkan. Sementara untuk mengurangi gesekan antara tali pusat dengan popok, lipatlah bagian atas popok, atau gunakan popok khusus yang didesain memiliki celah pada bagian pusarnya.
Jika Moms menemukan tanda-tanda infeksi, seperti timbul nanah, bau, atau lingkaran kemerahan di sekitar tali pusat, segera hubungi dokter anak Anda. Nanah yang keluar, bisa dibersihkan dengan pembersih yang aman untuk bayi. Sedangkan jika terjadi perdarahan, oleskan sedikit alkohol atau salep antibiotik di area tali pusat. (Baca: Darah Tali Pusat, Sejuta Manfaat!)
Cara Memandikan
Memandikan bayi baru lahir gampang-gampang susah. Tak jarang bagi orangtua baru hal itu menjadi ?kengerian? tersendiri. Apalagi pada minggu-minggu pertama saat sisa tali pusatnya belum puput.
Pada dasarnya, banyak dokter yang menyarankan untuk tidak memandikan bayi pada usia tersebut dengan cara diguyur atau merendam tubuhnya di bak mandi. Bayi cukup dimandikan dengan cara diseka dengan waslap.
Bila terkena air, tali pusat dikeringkan perlahan dengan kain atau handuk yang lembut dan dibiarkan terbuka. Tali pusat sebaiknya dibersihkan minimal dua kali sehari. Jangan lupa untuk cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menyentuh daerah tali pusat. (Baca: Berapa Biaya Stem Cell Darah Tali Pusat?) (ftr)
»
1 comments:
ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
Post a Comment