Thursday, February 13, 2014

Tip Jitu Agar si Kecil Mau Sarapan

Tip Jitu Agar si Kecil Mau SarapanAGAR anak terbiasa sarapan dengan sendirinya tentu bukan tantangan yang mudah. Akan susah bila orangtua membujuknya dengan cara biasa, dan menjadi mudah bila orangtua membujuknya menggunakan siasat tertentu.

Ya, dengan siasat cerdik para orangtua bisa membuat anak mengonsumsi sarapan jadi sebuah kebiasaan. Agar orangtua bisa mencapai hal itu, Dr. Soedjatmiko menjelaskan bahwa kerja sama antara ayah dan ibu sangat penting, seperti mengondisikan anak agar tidur cukup, memberi tahu pentingnya sarapan, dan mencontohkan makan  sarapan bersama.

Menurutnya, hal itulah yang akan membuat makan sarapan sarapan bisa menjadi kebiasaan sehari-hari.

"Agar anak bisa makan sarapannya, pertama, si anak tidur harus cukup. Pada kondisi ini orangtua harus bisa mengondisikannya, yaitu anak-anak harus sudah tidur di antara jam sembilan dan 10. Kemudian, tidak ada televisi di kamarnya dan kamar jangan dikunci. Hal itu karena bisa saja kalau di kamar ada televisinya ia pura-pura tidur padahal ia sedang menonton. Dan, soal jangan dikunci, itu agar kita bisa memantaunya terus. Selanjutnya, set jam weeker, agar ia tahu kapan harus bangun," ucap Dr.Soedjatmiko, MD, MSi, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo saat ditemui Okezone dalam acara yang bertema Media Gathering Blue Band Sarapan Serentak 5.000 Siswa, di Aula SDI Al-Azhar Pusat, Jakarta, Kamis, (13/2/2014).

Selanjutnya, kata dia, para orangtua harus memberi tahu pentingnya sarapan untuk tubuh si anak. Berikanlah penjelasan yang mudah ia mengerti, agar makan sarapan tanpa paksaan nantinya. Bila kedua orangtua pekerja dan sibuk, mereka harus berbagi tugas. Misalnya ibu membuat makanan untuk sarapan, sementara ayah membangunkan anak. Atau kalau perlu, makan sarapan bersama-sama di meja makan. Di samping itu, buatlah menu sarapan yang ia suka sehingga ia mau memakan sarapannya

Semua jalinan kerja sama itu, menurut dia, bila bisa dilakukan membentuk kebiasaan anak makan sarapannya akan lebih efektif.

"Memberi contoh yang baik, ialah tugas orangtua saat ingin membentuk anak memiliki kebiasaan makan sarapan setiap hari. Misalnya, makan sarapan bersama di meja makan. Hal itu sangat penting, karena anak-anak pada dasarnya mencontoh apa yang ada disekitar merka sebelum menjadi kebiasaan dalam prilakunya," terang Dr. Soedjatmiko.

Bila waktu sudah tak memungkinkan untuk anak sarapan di rumah, para orangtua pun bisa memberikan sarapan saat perjalanan ia pergi sekolah. Misalnya saat di mobil atau saat ia berangkat pergi sekolah jalan kaki, katanya. (ind)

»

0 comments:

Post a Comment