Wednesday, February 19, 2014

Remaja Obesitas Dislipedemia, Orangtua Harus Jadi Rules Model

Remaja Obesitas Dislipedemia, Orangtua Harus Jadi Rules Model   MESKI latihan fisis dan diet National Cholesterol Education Program Step untuk mengatasi remaja obesitas dengan dislipidimia sudah terbukti. Pada praktiknya, remaja mau menjalani kedua hal itu sangat sulit. Terkait karena desakan peer group, ego, dan perkembangan seksualitas. Dalam mengatasi kondisi itu, peran keluarga sangat penting.

Hal itu demikian diungkap Dr.dr. Lanny Christine Gultom, Sp.A, staf dokter spesialis kesehatan anak di RSUP Fatmawati, Jakarta. Dia menjelaskan, mengatasi remaja obesitas dengan dislipidemia lebih sulit ketimbang obesitas usia muda. Pasalnya dari sisi psikologis, mereka tak mudah untuk diberikan pengertian dan bisa memahaminya.  
Seperti yang diketahui, remaja itu ada tiga tahap, yakni remaja awal, remaja tengah, dan akhir. Pada masa remaja awal dan akhir, biasanya mereka masih sering terombang-ambing lingkungan dan cenderung labil. Sementara saat remaja sudah masuk ke masa akhir, mereka rata-rata sudah mulai menemukan identitas dirinya.
 
"Agar bisa anak mau melakukan latihan fisis dan diet NCEP II  kemudian terbiasa, peran orangtua sangat penting. Kalau perlu, orangtua menjadi rules model, sosok pemberi contoh, agar tata laksana mengatasi dislipidimia bisa mudah berhasil," katanya dalam acara upacara promosi doktor di aula lantai 2, Fakultasi Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu (19/2/2014)
 
Selain itu, tambah dia, para orangtua harus mendampingi sambil memantau hasil latihan fisis dan diet NCEP Step II. Bila selama tiga bulan masih ada perubahan penurunan dislipidemia, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk melihat adakah faktor gen yang memengaruhi. Jika memang ditemukan ada faktor gen, mintalah dokter untuk merekomendasikan obat stantin yang cocok untuk anak.
 
"Setelah melakukan latihan fisis dan pola diet NCEP Step II selama tiga bulan, periksakan anak sudah adakah perbaikan dislipedemia. Bila hasilnya belum ada peningkatan, lakukanlah selama beberapa bulan, dan lanjut melakukan tes. Bila hasilnya tak memuaskan, barulah dites profil lipidnya, namun si anak harus sudah di atas 10 tahun dulu. Prinsipnya, orangtua harus mendampingi dan memantaunya terus," terangnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment