MEWABAHNYA virus Ebola di Afrika Barat menjadi perhatian dunia internasional. Bagaimana tidak, virus Ebola sejauh ini menewaskan sekira 961 jiwa di Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone.
Sudah saatnya untuk kita mengetahui apa saja gejala terinfeksi virus mematikan ini. Berikut ulasannya, sebagaimana dikutip Boldsky, Rabu (13/8/2014).
Demam tinggi, menggigil, dan kelelahan
Jika Anda mengalami demam tinggi yang tidak kunjung surut lebih dari sepekan, maka Anda harus melakukan uji laboratorium. Virus Ebola biasanya akan memengaruhi kondisi fisik, salah satunya menggigil seperti gejala demam berdarah dan malaria dan kelelahan.
Mengalami perdarahan
Biasanya, Ebola menyebabkan perdarahan dari mata, hidung, hingga telinga. Hal ini terjadi biasanya dalam waktu sekira 3 sampai 4 pekan setelah teinfeksi jika gejala-gejala tidak diobati. Selain itu, saat Anda terinfeksi virus Ebola, perdarahan juga terjadi di mulut dan gusi.
Bahkan, ketika buang air besar pun Anda akan melihat adanya darah pada feses sebagai akibat perdarahan di usus. Selain itu, wanita juga mungkin mengalami perdarahan di Miss V ketika terinfeksi virus Ebola.
Nyeri dan ruam
Merasakan nyeri merupakan gejala umum ketika Anda terserang flu atau demam. Namun, rasa nyeri karena terinfeksi virus Ebola terjadi bisa dimulai dari bawah kulit Anda. Selain itu, kulit bisa mengalami ruam yang penuh darah. Bila biasanya ruam terisi dengan nanah, ini darah yang bisa sangat menyakitkan.
Sesak napas dan kelelahan
Mengalami sesak napas merupakan gejala yang sangat spesifik ketika terinfeksi Ebola. Jadi, jika Anda mengalami kesulitan bernapas dan suhu tubuh meningkat, maka periksakan ke dokter.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment