POLUSI timbal memang menjadi ancaman besar bagi kesehatan. Tak hanya bagi orang dewasa, juga pada anak-anak.
Hal inilah yang diungkapkan pakar gizi, Prof Netti Herawati. Menurutnya, timbal masih sangat mudah ditemukan pada bahan bakar kendaraan dan asapnya dihirup oleh semua orang. Pada anak-anak, bahaya timbal berpengaruh pada tingkat intelegensianya.
"Setiap 10 mg per desiliter timbal dalam darah, maka akan terjadi penurunan IQ sebesar 2,7-5,7 poin," ujarnya saat ditemui Okezone di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, belum lama ini.
Netti sendiri telah melakukan penelitian terhadap kadar timbal dalam darah anak-anak usia taman kanak-kanak di tiga kota besar. Dari 200 anak yang dilibatkan, ternyata ditemukan kandungan timbal dalam darah 90 persen dari mereka. (Baca: Anak Keluarga Kaya pun Alami Kekurangan Gizi)
"200 anak TK, 90 persen kadar timbal dalam darahnya di atas ambang aman," imbuh Netti.
Lebih lanjut, wanita yang menjabat Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Riau itu juga mengatakan bahwa timbal tidak saja berdampak bagi intelegensia. Timbal juga mampu mencegah penyerapan zat-zat baik yang dibutuhkan bagi tubuh. (Baca: Tiga Ancaman Anak Indonesia saat Kekurangan Gizi)
"Di penelitian menyebutkan aeron kalsium dengan timbal itu memiliki bentuk yang sama. Mana yang duluan masuk, maka dia akan mencegah yang lain. Kalau ada anak kemudian masuk timbal dalam darahnya, maka hubungannya tidak saja dengan IQ, tapi kalsium tidak bisa diserap dengan baik, juga aeron," tutupnya.
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment