SEJAK digulirkannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Rumah Sakit Awal Bros Tangerang mengalami peningkatan jumlah pasien sekira 40 persen. Lalu, adakah hambatan dalam implementasi JKN di RS Awal Bros Tangerang?
Menurut CEO RS Awal Bros Tangerang, Prof. Dr. Yos E. Susanto, Ph.D, sejauh ini JKN telah berjalan dengan baik, seperti dalam hal sistem pembayaran dan klaim. Namun, menurutnya, hambatan dalam pelaksanaan program JKN tetap masih ada. (Baca: Sebagai Mitra BPJS, Fasilitas RS Awal Bros Sudah Baik)
"Hambatannya ada, seperti pasien harus bolak-balik dan masalah kontrol biaya. Tetapi, BPJS Kesehatan sudah mulai mengontrol biaya," katanya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. (Baca: Pemerintah Baru Harus Punya Empati pada Pasien RS)
Meskipun demikian, Prof Yos mengingatkan bahwa sebenarnya urusan mengontrol biaya tidak cukup dari BPJS Kesehatan. Pasien juga harus bertanggung jawab terhadap kesehatannya masing-masing. (Baca: Presiden Baru Harus Tekan Angka Kematian Ibu)
"Pasiennya juga harus bertanggung jawab sehingga tidak seenaknya pergi ke rumah sakit tanpa menjaga kesehatan, atau menjadi alasan untuk bolos kerja. Jadi, saya kira pasien juga harus bisa bertanggung jawab atas kesehatannya," tutupnya. (Baca: Anggaran Rp19 Triliun Setahun, BPJS Kesehatan Bisa Kewalahan)
(fik)
»
0 comments:
Post a Comment